About me

Rabu, 11 April 2012

vasektomi


a.                   Definisi
Vasektomi adalah cara KB permanen bagi yang sudah memutuskan tidak ingin mempunyai anak lagi. Prinsip dari kontrasepsi pembedahan ini sama dengan tubektomi pada perempuan yaitu menutup saluran bibit laki – laki (vas deferens ) dengan melakukan operasi kecil pada buah zakar sebelah kanan dan kiri. Bisa juga dilakukan tanpa pisau ( Niken Meillani, 2010).
Vasektomi adalah mengeluarkan pipa mani (vas deferens) atau sebagian pipa manidengan operasi. (Ahmad Ramali, 2003).
Vasektomi atau yang biasa diidentikan dengan KB pria adalah proses operasi sederhana untuk memotong saluran yang membawa sperma dari kantongnya (testis) ke penis.
Ligasi pembedahan vas deferens mengakhiri saluran sperma yang melalui vase tersebut sepenuhnya setelah sperma residu membersihkan saluran reproduksi pria. (Barbara R.Straight, 2005).
Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan ovum dengan sperma) tidak terjadi (Saifuddin, Abdul Bakri dkk, 2006).
Vasektomi adalah operasi yang aman, dan mudah dan hanya memerlukan beberapa menit di rumah sakit atau klinik KB yang terstandar untuk melakukan pembedahan ringan. KB ini baru efektif setelah ejakulasi 20 kali atau 3 bulan pasca operasi.Sebelum waktu tersebut harus menggunakan kontrasepsi tambahan seperti kondom. Vasektomi tidak akan mempengaruhi terhadap kemampuan maupun kepuasan seksual.
Seperti yang terjadi dengan ovum, sperma yang diproduksi oleh tubuh pria juga akan diserap kembali oleh tubuh tanpa menyebabkan satu penyakit atau gangguan metabolisme apapun. Ini disebabkan karena kandungan fluida banyak diserap oleh membran dalam epididimis, dan konten lebih padat dipecah oleh makrofag merespons dankembalidiserapmelalui aliran darah. Sperma matang di epididimis selama sekitar satu bulansetelah meninggalkan testis Vasektomi adalah metode kontrasepsi dengan kemungkinan gagal sedikit. Disamping itu hampir tidak ada efek samping yang muncul setelah operasi ini. Memang beberapa orang mengeluhkan tentang gangguan gairah seksual mereka.Tapi biasanya itu hanya bersifat psikologis bukan gejala fisiologis. Namun bagaimanapun resiko dari vasektomi masih ada yaitu infeksi karena operasi. Kalau ini terjadi, segeralah hubungi dokter untuk penanganan secara seksama.
Kontrasepsi pria yang sudah dikembangkan sejak tahun 1971 dan mulai diperkenalkan di Indonesia tahun 1990 ini merupakan jenis kontrasepsi mantap (KONTAP), dimana salah satu syaratnya adalah tidak ingin memiliki anak lagi dikemudian hari.

a.      Mekanisme Kerja
Oklusi vasa deferensia membuat sperma tidak dapat mencapai vesikula seminalis sehingga tidak ada di dalam cairan ejakulat saat terjadi emisi ke dalam vagina.

b.      Teknik vasektomi
Mula-mula kulita skrotum di daerah operasi disucihamakan. Kemudian, dilakukan anastesi lokal dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di kulit skrotum dan jaringan sekitarnya di bagian atas dan pada jaringan di sekitar vas deferens. Vas dicari dan setelah ditentukan lokasinya, dipegang sedekat mungkin dibawah kulit skrotum. Setelah itu, dilakukan sayatan pada kulit skrotum sepanjang 0,5 sampai 1 cm di dekat tempat vas deferens. Setelah vas deferens kelihatan, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan (harus yakin betul, bahwa memang vas yang dikeluarkan itu), vas dipotong sepanjang 1 sampai 2 cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada sebelah yang lain.
Seorang yang telah mengalami vasektomi baru dapat dikatakan betul-betul steril jika dia telah mengalami 8 sampai 12 ejakulasi setelah vasektomi. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut di atas tercapai, yang bersangkutan dianjurkan koitus memakai cara kontrasepsi yang lain.
Komplikasi vasektomi antara lain adalah infeksi sayatan, rasa nyeri/sakit, terjadi hematoma oleh karena perdarahan kapilar, epididimitis, terbentuknya granuloma.
Kegagalan vasektomi dapat terjadi oleh karena rekanalisasi spontan, gagal mengenal dan mmotong vas deferens, tidak di ketahui adanya anoali vas deferens misalnya ada 2 vas disebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong seminalnya betul-betul kosong.
Sterilisasi baik pada pria maupun pada wanita makin lama makin banyak diseluruh dunia. Diantara mereka yang mengalami tindakan, biscaya ada yang kemudian ingin supaya kemampuan untuk menjadi hamil atau menghamilkan dikembalikan lagi. Akhir-akhir ini dengan pembedahan yang mnggunakan mikroskop rekanalisasi tuba falopii/vas deferens dapat dicapai lagi.
c.       Jenis-jenis Vasektomi
• Vasektomi Tanpa Pisau (VTP atau No-scalpel Vasectomy)
Proses awalnya sama yaitu melakukan anastesi lokal pada skrotum lalu dengan klem dilakukan fiksasi pada saluran sperma, kemudian dengan forceps khusus dibuang lubang, lalu saluran ditonjolkan keluar untuk dikeluarkan melalui lubang forceps yang sudah diperbesar, kemudian saluran sperma dipotong dan diikat dengan benang lalu dikembalikan kedlam skrotum. Luka di tutup dengan perban.
• Vasektomi dengan insisi skrotum (tradisional)
Cara ini dimulai dengan melakukan anastesi /bius lokal pada daerah pertengahan skrotum kemudian dilakukan sayatan 1-2 cm di atasnya. Bila sayatan sudah tampak maka saluran akan dipotong, lalu kedua ujungnya akan diikat.Hal sama akan dilakukan pada saluran sperma satunya. Kemudian luka ditutup dengan penjahitan.
• Vasektomi semi permanen
Vasektomi Semi Permanen yakni vas deferen yang diikat dan bisa dibuka kembali untuk berfungsi secara normal kembali dan tergantung dengan lama tidaknya pengikatan vas deferen, karena semakin lama vasektomi diikat, maka keberhasilan semakin kecil, sebab vas deferen yang sudah lama tidak dilewati sperma akan menganggap sperma adalah benda asing dan akan menghancurkan benda asing.
d.      Indikasi
§   Pasangan yang tidak ingin lagi menambah jumlah anak.
§   Pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan.
§   Memiliki penyakit yang membahayakan kesehatan.
§   Pasangan yang telah gagal dengan kontrasepsi lainnya
Pada dasarnya indikasi untuk melakukan vasektomi ialah pasangan suami istri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dlakukan pada dirinya.
e.      Kontraindikasi
§   Penderita hernia
§   Penderita kencing manis (diabetes)
§   Penderita kelainan pembekuan darah testis dan penis
§   Verikokel ( varises pada pembuluh darah testis)
§   Penderita penyakit kulit atau jamur di daerah kemaluan
§   Tidak tetap pendiriannya
§   Memiliki peradangan pada buah zakar
§   Infeksi di daerah testis
§   Testis membesar karena tumor
§   Hidrokokel ( penumpukan cairan pada skrotum)
§   Testis tidak turun (kriptokismus)
§   Penyakit kelainan pembuluh darah
Namun, sebenarnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi, hanya apabila ada kelainan lokal atau umum yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi, kelainan itu harus disembuhkan dahulu.

f.        Kelebihan
§  Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual dan produksi hormon
§  Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi, dapat digunakan seumur hidup
§  Tidak mengganggu hubungan seksual suami istri
§  Lebih aman (keluhan lebih sedikit)
§  Lebih praktis (hanya satu tindakan)
§  Lebih efektif (tingkat kegagalannya sedikit)
§  Lebih ekonomis
§  Tidak ada mortalitas
§  Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit
§  Tidak resiko kesehatan
§  Tidak harus diingat – ingat, tidak harus selalu ada persediaan
§  Permanent
§  Tidak menimbulkan kelainan fisik maupun mental
§  Dapat dikerjakan secara poliklinis

g.      Kerugian
§  Permanen (non-reversible) dan timbul masalah bila klien menikah lagi
§  Bila tak siap ada kemungkinan penyesalan dikemudian hari
§  Perlu pengosongan depot sperma di vesikula seminalis sehingga perlu 20 kali ejakulasi
§   Ada nyeri / rasa tak nyaman pasca-bedah
§  Perlu tenaga pelaksana terlatih
§  Tidak melindungi klien terhadap PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)

h.      Efek samping
§  Harus ada tindak pembedahan
§  Tidak dilakukan pada suami yang masih ingin memiliki anak
§  Kadang – kadang terasa nyeri, atau terjadi pendarahan setelah operasi
§  Kadang timbul infeksi pada kulit skrotum apabila operasi tidak sesuai prosedur
Vasektomi tidak memiliki efek yang bersifat merugikan. Sperma yang diproduksi tubuh pria namun tidak bisa disalurkan karena prows vasektomi tersebut, akan kembali diserap tubuh tanpa menyebabkan gangguan metabolisme. Beberapa orang yang menggunakan vasektomi mengeluh tentang gangguan terhadap gairah seksual mereka, tetapi itu hanya bersifat psikologis bukan gejala fisiologis.
Efek sampingnya Vasektomi hampir tidak ada kecuali infeksi apabila perawatan pasca operasinya tidak bagus. Vasektomi juga tidak ada pengaruhnya terhadap kemampuan pria untuk melakukan hub.badan malah beberapa kasus disebutkan potensi pria lebih baik karena pengaruh dari psikologis terhindar dari kecemasan terjadinya kehamilan dari istri.
Vasektomi hampir tidak ada efek sampingnya . Kalaupun ada, hal tersebut disebabkan karena dari lingkungan luar bukan dari vasektomi itu sendiri . oleh karena itu, seseorang untuk memutuskan divasektomi harus ada persiapan baik itu fisik maupun mental dan tentunya konsultasi karena yg dipotong/diikat adalah saluran yg mengeluarkan sel sperma bukan cairan semennya .

i.        Kembalinya Kesuburan
Sebelum melakukan tindakan vasektomi harus dipertimbangkan secara matang. Meskipun saluran sperma dipotong atau diikat dapat disambungkan kembali, namun tingkat keberhasilan untuk hamil sangat kecil.

j.        Manfaat
a.    Kontraseptif
§  Sangat efektif (0.1-0.15 kehamilan per 100 wanita) dalam tahun pertama penggunaan
§  Bersifat permanen dan segera efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
§  Tidak mengganggu proses sanggama
§  Sesuai untuk pengguna yang pasangannya tidak boleh hamil atau kehamilan dapat membahayakan keselamatan jiwa wanita tersebut
§  Teknik bedah sederhana dengan anestesia lokal
§  Tak ada efek samping jangka panjang
§  Tak mengganggu produksi hormon pria atau mengganggu fungsi seksual
§  Morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas
b.    Manfaat Non Kontraseptif
§  Hanya sekali aplikasi dan efektif dalam jangka panjang
§  Tinggi tingkat rasio efisiensi biaya dan kontrasepsi
§  Sederhana dan Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit
§  Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anastesi lokal saja
§  Secara cultural sangat dianjurkan di Negara dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita atau paramedis wanita.

k.      Tempat Pelayanan Vasektomi
Pelayanan penyakit dapat diperoleh di rumah sakit dan klinik KB yang terstandar untuk melakukan tindakan pembedahan.

l.        Persyaratan
§  Sukarela, artinya klien telah mengerti dan memahami segala akibat prosedur vasektomi selanjutnya memutuskan pilihannya atas keinginan sendiri, dengan mengisi dan menandatangani informed concent (persetujuan tindakan)
§  Bahagia, artinya klien terikat dalam perkawinan yang syah dan telah mempunyai jumlah anak minimal 2 orang dengan umur anak terkecil minimal 2 tahun
§  Sehat, melalui pemeriksaan oleh dokter klien dianggap sehat dan memenuhi persyaratan medis untuk dilakukan prosedur tindakan vasektomi
m.    Pembinaan
§  Sebelum klien memutuskan untuk menggunakan metode ini, klien dijelaskan mengenai prosedur pelaksanaan, kelebihan dan kekurangan, serta menandatangani surat persetujuan.
Nasehat sebelum tindakan :
§  Tidur dan istirahat yang cukup
§  Mandi dan bersihkanlah daerah yang sekitar kemaluan
§  Pakailah celana dalam yang bersih
§  Dianjurkan makan dulu sebelum pergi ke klinik
§  Bawalah surat persetujuan dari istri yang telah ditandatangani
§  Datang langsung ke klinik (operasi tidak bisa dilakukan di tempat sunat)

§  Setelah dilakukan vasektomi, klien dianjurkan untuk melakukan hal – hal seperti berikut         :
1)        Istirahat secukupnya.
2)        1 hari setelah ooperatif, tidak bekerja berat, kemudian secara bertahap boleh bekerja seperti biasa.
3)        Perawatan luka, bekas luka operasi harus selalu bersih dan kering.
4)        Kalau ada keluhan, muntah yang hebat, nyeri perut, sesak nafas, pendarahan, demam, segera kembali ke fasilitas pelayanan terdekat.
5)        Persetubuhan boleh dilakukan setelah 1 minggu, (setelah luka kering). Meski setelah 7 hari dapat berhubungan dengan istri setelah pembedahan, namun pasangan tersebut harus tetap memakai alat kontrasepsi tambahan seperti kondom selama kurang lebih 3 bulan atau 10 – 20 kali persenggamaan setelah dilakukan operasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kehamilan akibat sisa sperma yang terdapat dalam air mani. Sementara pasangan menggunakan kontrasepsi yang cocok. Setelah vasektomi air mani tetap ada, tetapi tidak lagi mengandung sperma. Ini karena vasektomi tidak sama dengan pengimbirian
6)        Tidak ada pantangan makan.
7)        Luka yang sedang dalam penyembuhan jangan ditarik-tarik atau digaruk
8)        Boleh mandi setelah 24 jam, asal daerah luka tidak basah. Setelah 3 hari luka boleh dicuci dengan sabun dan air
9)        Pakailah penunjang skrotum, usahakan daerah operasi kering
10)    Jika ada nyeri, berikan 1-2 tablet analgetik seperti parasetamol atau ibuprofen setiap 4-5 jam
11)    Hindari mengangkat barang berat dan kerja keras untuk 3 hari
12)    Kontrol untuk pemeriksaan diri setelah 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan dan setahun.


n.      Kegagalan
Kegagalan vasektomi dapat disebabkan karena :
1.Rekanalisasi spontan; hal ini tidak terjadi pada keadaan bila kedua ujung dibakar.
2.Bila yang dipotong bukan vas eferens, misalnya pembuluh darah.
3.Ada lebih dari satu vas deferens (duplikasi vas deferens).
4.Akseptor telah bersetubuh dengan istri sebelum benar-benar steril.

0 komentar :

Posting Komentar