DASAR PEMIKIRAN TEORI RAMONA T. MERCER
A.
Asumsi yang Mendasari Model Konseptual
Maternal Role Attainment-Becoming a Mother adalah model konseptual
keperawatan yang dikemukakan oleh Ramona T. Mercer. Model ini tercipta setelah
Mercer melakukan perbagai riset yang berkenaan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi parental attachment pada ibu post partum dan salah satu faktor
yang mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut adalah emosional bayi baru
lahir. Mercer mengidentifikais bahwa komponen emosional bayi yang mempengaruhi
peran ibu tersebut adalah temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat,
penampilan, karakteristik umum, responsiveness dan kesehatan umum.
Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan
model maternal role attainment ini di antaranya adalah bayi baru lahir diyakini
sebagai parner yang aktif dalam proses pencapaian peran ibu, mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh peran ibu serta peran pasangan dan bayinya akan mereflesikan
kompetensi ibu dalam menjalankan perannya sehingga dapat tumbuh dan berkembang.
Perkembangan identitas peran ibu sangat
terpengaruh oleh kondisi psikologis dan perilaku ibu dan bayi. Pada bayi respon
perkembangan yang berpengaruh terhadap interaksi dengan perkembagan identitas
peran ibu antara lain adanya kontak mata sebagai isyarat komunikasi, refleks
menggenggam, refleks tersenyum dan tingkah lau yang tenang sebagai respon
terhadap perawatn ibu, konsistensi tingkah laku interaksi dengan ibu serta
respon ibu terhadap bayinya dapat meningkatkan pergerakan bayi
Dengan demikian kondisi bayi baru lahir
sangat berpengaruh terhadap pencapaian dan pengembangan peran ibu sehingga
perawat bayi baru lahir adalah komponen penting dalam penerapan model
konseptual yang dikemukakan oleh Mercer.
B.
Sumber Teori
Model pencapaian peran maternal yang
dikemukakan oleh Mercer dengan menggunakan konsep Bronfenbrenner’s (1979)
memperlihatkan bagaimana lingkungan berpengaruh terhadap pencapaian peran ibu.
C.
Konsep Utama dan Definisi
Mercer menggunakan konsep-konsep utama dalam
mengembangkan model konseptualnya. Konsep-konsep tersebut adalah :
·
Pencapaian
peran ibu (maternal role attainment) adalah suatu proses pengembangan dan
interaksional dimana setiap saat ketika ibu menyentuh bayinya akan menciptakan
kemampuan mengasuh dan merawat termasuk membentuk peran dan menunjukkan
kepuasan dan kesenangan menikmati perannya tersebut. Maternal identity
menunjukkan internalisasi diri dari ibu.
·
Persepsi
terhadap kelahiran bayi adalah persepsi setiap wanita dalam menunjukkan
persepsi pengalamannya selama melahirkan bayinya.
·
Self
esteem digambarkan sebagai persepsi individu dalam menggambarkan dirinya
sendiri
·
Konsep
diri adalah seluruh persepsi individu terhadap kepuasan diri, penerimaan diri,
harga diri dan kesesuaian antara diri dan ideal dirinya.
·
Fleksibilitas
dikemukaan untuk menunjukkan bahwa peran tidaklah kaku. Fleksibilitas perilaku
pengasuhan anak meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan. Ibu yang
lebih tua berpotensi untuk mengalami kekakuan pada bayinya dan untuk
menyesuaikan pada setiap situasi.
·
Childrearing
attitude adalah perilaku ibu atau kepercayaan mengenai pengasuhan anak.
·
Status
kesehatan didefinisikan sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas
kesehatannya, pandangan erhadap kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi atau
kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam kesehatan, orientasi
sakit dan memutuskan peran sakit. Kecemasan digambarkan sebagai persepsi
individu tentang situasi yang penuh stress seperti adanya bahaya atau ancaman.
Depresi ditunjukkan dengan adanya beberapa gejala tekanan yang ditunjukkan dari
perilaku ibu.
·
Role
strain-role conflict (konflik peran) didefinisikan sebagai konflik dan
kesulitan yang dirasakan oleh wanita dalam penyesuaiannya terhadap tugas peran
ibu.
gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan yang diekspresikan oleh wanita dalam berinteraksi dengan bayinya dan dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai seorang ibu.
gratification-satisfaction digambarkan sebagai kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan yang diekspresikan oleh wanita dalam berinteraksi dengan bayinya dan dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai seorang ibu.
·
Attachment
adalah komponen dari peran orang tua dan identitas yang digambarkan sebagai
proses dalam mempertahankan komitmen sikap dan emosi yang telah terbentuk
·
Infant
temperament dikaitkan dengan apakah bayi sulit mengirimkan untuk membaca
isyarat, arahan pada perasaan ketidakmampuan dan keputusasaan dari ibu.
·
Status
kesehatan bayi (infant health status) adalah kesakitan yang disebabkan oleh
permisahan ibu dan bayi, mempengaruhi proses kasih sayang (attachment).
Karaktersitik bayi (infant characterize) meliputi temperamen bayi, penampilan dab status kesehatan.
Karaktersitik bayi (infant characterize) meliputi temperamen bayi, penampilan dab status kesehatan.
·
Isyarat-isayarat
bayi (infant cues) adalah perilaku bayi yang menunjukkan respon terhadap
ibunya.
·
Keluarga
(family) didefinisikan sebagai sistem yang dinamis yang terdiri atas
subsistem-individu (ibu, ayah, janin/bayi) dan dyad (ibu-ayah, ibu-janin/bayi,
ayah-janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem. Fungsi keluarga (family
functioning) adalah pandangan individu terhadap aktivitas dan hubungan antara
kelurga dan sub sistem serta unit sosial yang tinggal dalam rumah. Ayah atau pasangan intim (father or intimate
partnert) berkontribusi pada proses pencapaian peran ibu yang pada
pelaksanaannya tidak bisa digantikan oleh orang lain. Interaksi ayah membantu
mengurangi tekanan dan memfasilitasi pencapaian peran ibu.
·
Stress
terbentuk dari persepsi positif atau negatif tentang hidup dan lingkungan.
·
Dukungan
sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang diterima, puas dengan
bantuan tersebut dan orang-orang disekitarnya selalu siap untuk membantu.
Terdapat empat area dukungan sosial yang mencakup dukungan emosional,
informasi, fisik dan penilaian.
·
Hubungan
ibu-ayah (mother-father relationship) adalah persepsi tentang hubungan pasangan
yang mencakup nilai, tujuaan antara kedun dan perjanjian. Kasih sayang ibu
terhadap bayinya berkembang seiring dengan lapangan emosional dari hubungan
orangtuanya
D.
Pencapaian Peran Ibu : Mercer’s Original
Model
Maternal Role
Attainmen yang dikemukakan oleh Mercer merupakan sekumpulan siklus mikrosistem,
mesosistem dan makrosistem. Model ini dikembangkan oleh Mercer sejalan
pengertian yang dikemukakan Bronfenbrenner’s, yaitu :
a. Mikrosistem adalah lingkungan segera
dimana peran pencapaian ibu terjadi. Komponen mikrosistem ini antara lain
fungsi keluarga, hubungan ibu-ayah, dukungan sosial, status ekonomi,
kepercayaan keluarga dan stressor bayi baru lahir ang dipandang sebagai
individu yang melekat dalam sistem keluarga. Mercer (1990) mengungkapkan bahwa
keluarga dipandang sebagai sistem semi tertutup yang memelihara batasan dan
pengawasan yang lebih antar perubahan sengan sistem keluarga dan sistem
lainnya.
b. Mesosistem meliputi, mempengaruhi dan
berinteraksi dengan individu di mikrosistem. Mesosistem mencakup perawatan
sehari-hari, sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan lingkungan yang umum
berada dalam masyarakat.
c. Makrosistem adalah budaya pada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas sosial, politik. Lingkungan pelayanan kesehatan dan kebijakan sistem kesehatan yang berdampak pada pencapaian peran ibu.
c. Makrosistem adalah budaya pada lingkungan individu. Makrosistem terdiri atas sosial, politik. Lingkungan pelayanan kesehatan dan kebijakan sistem kesehatan yang berdampak pada pencapaian peran ibu.
Maternal Role Attainment adalah proses yang
mengikuti 4 (empat) tahap penguasaan peran, yaitu :
Antisipatori : tahapan antisipatori dimulai selama
kehamilan mencakup data sosial, psikologi, penyesuaian selama hamil, harapan
ibu terhadap peran, belajar untuk berperan, hubungan dengan janin dalam uterus
dan mulai memainkan peran.
Formal : tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses
pembelajaran dan pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi petunjuk
formal, harapan konsesual yang lain dalam sistem sosial ibu.
Informal merupakan tahap dimulainya perkembangan ibu
dengan jalan ataucara khusus yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa
dari sistem sosial. Wanita membuat peran barunya dalam keberadaan kehidupannya
yang berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan ke depan.
Personal atau identitas peran yang terjadi adalah
internalisasi wanita terhadap perannya. Perngalaman wanita yang dirasakan
harmonis, percaya diri, kemampuan dalam menampilkan perannya dan pencapaian
peran ibu.
Tahapan
pencapaian peran ibu ini berkaitan dan sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangan bayi baru lahir tampak dari Gambar 1. Respon perkembangan bayi
sebagai respon terahadap perkembagan peran ibu adalah
a. Kontak mata
dengan ibu saat ibu bicara, refleks menggenggam
b. Refleks
tersenyum dan tenang dalam perawatan ibu
c. Perilaku
interaksi tang konsisten dengan ibu
d. Menimbulkan
respon dari ibu; meningkatkan aktifitas.
E.
Becoming a Mother : Model Revisi
Pada tahun 2003, Mercer merevisi model
maternal role attainment menjadi a becoming mother. Pada model ini ditempatkan
interaksi antara ibu, bayi dan ayah sebagai sentral interaksi yang tinggal
dalam satu lingkungan.
Dalam model ini dijelaskan variabel
lingkungan keluarga dan teman meliputi dukungan sosial, nilai dari keluarga,
budaya, fungsi keluarga dan stressor. Lingkungan komunitas meliputi perawatan
sehari-hari, tempat kerja, sekolah, rumah sakit, fasilitas rekreasi dan pusat
kebudayaan.Lingkungan yang lebih besar dipengaruhi oleh hukum yang berhubungan
dengan perempuan dan anak-anak, termasuk ilmu tentang bayi baru lahir,
kesehatan reproduksi, budaya terapan dan program perawatan kesehatan nasional.
FOKUS TEORI
RAMONA T. MERCER
Teori
ini lebih fokus pada stress antepartum
(sebelum melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, marcer membagi
teorinya menjadi dua pokok bahasan:
a. Efek stress Anterpartum
stress Anterpartum adalah
komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dari hidup seorang
wanita.
Penilitian mercer
menunjukkan ada enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu,
yaitu:
1. Hubungan Interpersonal
2. Peran keluarga
3. Stress anterpartum
4. Dukungan social
5. Rasa percaya diri
6. Penguasaan rasa takut,
ragu dan depresi
Maternal role menurut
mercer adalah bagai mana seorang ibu mendapatkan identitas baru yang
membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri.
b. Pencapaian peran ibu
Peran ibu dapat di capai
bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk mengekspresikan kepuasan dan
penghargaan peran, lebih lanjut mercer menyebutkan tentang stress anterpartum
terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun yang negative. Bila fungsi
keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress anterpartum, stress
anterpartum karena resiko kehamilan dapat mempengaruhi persepsi terhadap status
kesehatan, dengan dukungan keluarga dan bidan maka ibu dapat mengurangi atau
mengatasi stress anterpartum.
Perubahan yang terjadi pada
ibu hamil selama masa kehamilan (Trisemester I, II dan III) merupakan hal yang
fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan bahwa menarche, kehamilan,
nifas, dan monopouse merupakan hal yang fisiologis.
Perubahan yang di alami
oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum,
sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat
menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal), perubahan yang di alami oleh
ibu hamil antara lain adalah:
a. Ibu cenderung lebih
tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon
ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya.
b. ibu memerlukan
sosialisasi
c. ibu cenderung merasa
khawatir terhadap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
d. Ibu memasuki masa
transisi yaitu dari masa menerima kehamilan kehamilan ke masa menyiapkan
kelahiran dan menerima bayinya.
Empat tahapan dalam
melaksanakan peran ibu menuru Mercer:
a. Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, di mana
wanita mulai melakukan penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajri
segala sesuatuyang di butuhkan untuk menjadi seorang ibu.
b. Formal
Wanita memasuki peran ibu
yang sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan sesuai dengan kondisi system
social
c.Informal
Di mana wanita telam mampu
menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya
d.Personal
merupakan peran terakhir, di mana wanita
telah mahir melakukan perannya sebagai ibu. Sebagai bahan perbandingan, Reva
Rubin menyebutkan peran ibu telah di mulai sejak ibu menginjak kehamilan pada
masa 6 bulan setelah melahirkan, tetapi menurut Mercer mulainya peran ibu
adalah setelah bayi bayi lahir 3-7 bulan setelah dilahirkan.
Wanita dalam menjalankan
peran ibu di pengaruhi oleh faktor –faktor sebagai berikut:
a.
Faktor ibu
1. Umur ibu pada saat melahirkan
2. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama
kali
3. Stress social
4. Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya
5. Dukungan social
6. Konsep diri
7. Sifat pribadi
8. Sikap terhadap membesarkan anak
9. Status kesehatan ibu.
b.
Faktor bayi
1. Temperament
2. Kesehatan bayi
c.
Faktor-faktor lainnya
1. Latar belakang etnik
2. Status pekawinan
3. Status ekonomi
Suatu hal yang sangat menarik yang dikemukakan oleh
Mercer adalah penekanannya pada pengaruh bayi (infant personality) pada waktu
ibu melaksanakan perannya sebagai ibu. .Dengan mengambil
factor sosial suppprt, Mercer mengidentifikasi 4 faktor pendukung
a. Emotional
support
Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya
dan mengerti.
b. Informational
support
Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
ibu sehingga dapat membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri
c. Physical
support
Misalnya dengan membantu merwat bayi dan memberikan
tambahan dana
d. Appraisal
support
Ini memungkinkan indifidu mampu mengevaluasi dirinya
sendiri dan pencapaiaan peran ibu
Mercer
menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status
ekonomi dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam
pencapaiaan peran ibu.
TUJUAN TEORI
RAMONA T. MARCER
Memberikan
dukungan selama hamil untuk mengurangi lemahnya lingkungan,
dukungan sosial serta kurangnya kepercayaan diri. Serta bertujuan agar tercipta
peran bidan yang di harapkan oleh mercer dalam teorinya yaitu membantu wanita
dalam melaksanakan tugas dan adaptsi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi pencapaiaan peran ibu dan kontribusi dari stress antepartum.
0 komentar :
Posting Komentar