Pengenalan
Ernestine Wiedenbach adalah seorang
pemimpin yang dikenal dalam pengembangan teori dan perawatan maternal bayi. Dia
menulis suatu artikel teori tklasik bersama Dicroff Dan Yakobus, artikel
tersebut berisi tentang suatu disiplin praktek yang masih digunakan sekarang
ini ketika mempelajari teori evolusi keperawatan.
Ernestine dilahirkan di suatu
keluarga makmur pada tahun 1900. Keluarganya berimigrasi dari Jerman ketika ia
masih muda. Ernestine mulai berminat pada ilmu keperawatan ketika melihat
perawatan pada neneknya yang sedang sakit-sakitan. Kemudian ia senang mendengar
saudara perempuan temannya yang adalah seorang mahasiswi kedokteran
menceritakan pengalamannya dirumah sakit. Ernestine menjadi sangat terkesan
dengan peran perawat setelah lulus dari Wellesley Collage dan mendapatkan gelar
sarjana muda di bidang budaya liberal tahun 1922, lalu ia mendaftarkan diri di
sekolah keperawatan agar tidak mengecewakan kedua orangtuanya.
Menurut Nickel, Gesse dan McLaren,
1992, Ernestine mula-mula memasuki Post-Graduate Hospital School Of Nursing,
tetapi setelah “ pertemuan dengan administrasi sekolah “ dimana ia menjadi
pembicara untuk menyampaikan keluhan sekelompok murid. Oleh karena itu ia di
keluarkan. Adelaide Nutting, lulusan Johns Hopkins, ikut campur dan menghubungi
Elsie Lawler, Direktur Johns Hopkins School Of Nursing yang mengijinkan
Ernestine melanjutkan\
pendidikan perawatnya. Ernestine
berhutang budi pada Nutting karena masih memiliki kesempatan untuk menjadi
perawat.bagaimana pun Ernestne berjanji untuk tidak lagi mencoba untuk
mengorganisir atau mendorong kesalahpahaman diantara murid
Hopkins.
Dia menaati semua peraturan perawat saat itu, bahkan ketika
“memotong pendek” satu saja rambut akan menyebabkan dikeluarkan
dari sekolah.
Setelah lulus dari Johns Hopkins pada tahun 1925, ia
telah mendapat tawaran sebagai
pengamat karena ia memiliki gelar sarjana muda. Ia bekerja
di Johns Hopkins dan kemudian di Bellevue di New York. Ernestine melanjutkan pendidikannya di Teacher Collage, Columbia University dengan
menghadiri kelas malam, dimana ia mendapatkan gelarsarjana
tinggi dan sertifikat perawatan kesehatan masyarakat pada
tahun 1934. Ernestine meninggalkan rumah sakit dan
bekerja dengan perawatan kesehatan masyarakat dari Henry
Street Settlement sebagai perawat untuk sebuah asosiasi
untuk meningkatkan kondisi orang-orang lemah / Association for Improving Conditions Of The Poor (AICP).
Ernestine meninggalkan klinik perawatan dan bekerja
sebagai penulis professional
dengan The Nursing Information Bureau (NIB) untuk The
American Journal of Nursing. Ia mengembangkan kemampuan menulisnya
dan membuat banyak orang professional penting menghubunginya.
Setelah pengeboman Pearl Harbor, Ernestine bekerja di NIB
untuk menyiapkan perawat-perawat untuk memasuki Perang Dunia II. Penyakit jantung menyebabkan Ernestine tidak dapat melanjutkan
tugasnya pada saat perang.
Setelah perang, Ernestine memohon untuk kembali
merawat pasien dan Direktur The
Maternity Center Association of New York, Hazel Corbin, membujuknya
untuk mendaftar di sekolah bidan diumur 45 tahun. Setelah lulus, Ernestine berlatih sebagai bidan di Maternity Center
Association dan mengambil mata pelajaran sore di Teachers
Collage untuk perawatan maternitas. Ernestine menyatakan
bahwa bagian favoritnya di pelatihan bidan adalah
kedatangannya di rumah pasien untuk memberikan pertolongan
melahirkan.
Pada tahun 1952 Ernestine ditetapkan
menjadi direktur program kelulusan di perawatan kesehatan maternal bayi baru
lahir, di Yale University School Of Nursing, yang dimulai pada tahun 1956. Ia
tidak terima posisi itu, karena tujuannya untuk menetapkan suatu program
perawat kebidanan, bagaimanapun, ia telah melobi untuk masuk kebidanan ketika
Yale memulai program kelulusannya. Pada tahun 1958 ia menulis sebuah keperawatan
klasik, Family-Centered Maternity Nursing, sebuah teks menyeluruh pada
perawatan kandungan.
Ernestine mengajar bersama Ida
Orlando di Yale dan berkerjasama dengan Patricia James dan William Dickoff
tentang perawatan dan filosofi. Contoh ilmu perawatan klinis Ernestine
Wiedenbach telah dikembangkan berdasarkan pengetahuannya selama bertahun-tahun
di aturan klinis dan ajarannya sebagai hubungan profesionalnya. Menurut
Ernestine terdapat 4 elemen / unsur dalam perawatan klinis, yaitu : filosofi,
tujuan/maksud, pelatihan, dan seni.
Ernestine
Wiedenbach memiliki banyak buku dan artikel yang telah
diterbitkan.
Beberapa diantaranya adalah:
Wiedenbach,
E (1958). Family-Centered maternity nursing, New York: G.P. Putnam’s Sons.
Wiedenbach,
E (1964). Clinical Nursing: A helping Art. New York: Spinger. Artikel yang
ditulis oleh Nickle, Gesse, dan McLarren pada tahun 1992 di Journal of
Nurse-Midwifery sangat luar biasa dan menjadi acuan untuk banyak fakta pribadi
yang dipersembahkan di dalam website. Adalah suatu keharusan bagi seseorang
yang mempelajari pengaruh Ernestine untuk membaca artikel mereka. Satu kaset
dan wawancara dengan Ernestine Wiedenbach bertindak sebagai basis untuk artikel
yang berjudul “ Ernestine Wiedenbach : Her Professional Legacy (Warisan
Profesionalnya)
Ernestine Wiedenbach mengundurkan
diri pada tahun 1966. Ia tidak pernah menikah dan meninggal di umur 97 tahun
pada tanggal 8 maret 1998.
Teori
Konsep yang luas menurut Weidenbach (1967) yang nyata ditemukan
dalam keperawatan yaitu:
a. The agents
Ernestine yakin bahwa ada 4 elemen dalam ilmu keperawatan.
Yaitu :
Ø filsafat,
Ø maksud/tujuan,
Ø pelatihan, dan
Ø Seni atau keterampilan
Filsafat keperawatan adalah sikap
dan kepercayaan mereka dan bagaimana akibat dari kenyataan itu bagi mereka.
Filosofi adalah sesuatu yang memotivasi perawat untuk bertindak dengan berbagai
cara. (Tomey & Alligood, 2002)
Ernestine juga yakin bahwa ada 3 bagian
esensial yang dihubungkan dengan filsafat keperawatan (Raleigh, 1989 dan
Wiedenbach 1964):
1. Penghormatan untuk hidup
2. rasa hormat untuk martabat, harga, otonomi dan
kepribadian masing- masing manusia
3. pemecahan untuk mengurus secara pribadi dan
professional kepercayaan yang dipegang.
Filosopi yang dikemukakan adalah
tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera,untuk mengembangkan kebutuhan yang
lebih luas yaitu kebutuhan untuk persiapan menjadi orang tua.
Maksud atau tujuan perawat adalah
apa yang diinginkan perawat untuk menyelesaikan apa yang dilakukannya. Ini
semua ditujukan ke arah yang baik dari keseluruhan pasien. (Tomey &
Alligood, 2002)
Berlatih atau pelatihan adalah
tindakan keperawatan yang mempengaruhi kepercayaan dan perasaan tentang
menemukan kebutuhan pasien yang ditemukan.
Seni keperawatan termasuk mengerti
apa yang pasien butuhkan dan perhatikan, mengembangkan cita-cita dan tindakan
untuk meningkatkan kemampuan / kesehatan pasien dan memberikan aktivitas yang
berhubungan dengan rencana pengobatan agar dapat lebih meningkatkan kesehatan
pasien. Perawat juga harus selalu memusatkan pikiran pada pencegahan atau
perkembangan suatu hal baru yang memprihatinkan.
b. The frame work
Yaitu orgnisasi social lingkungan
masyarakat dan lingkungan propesional
c. The goal/purpose
Yaitu disadari bahwa kebutuhan
masing masing individu perlu di ketahui sebelum menentukan tujuan.Bila
kebutuhan ini sudah diketahui,dapat
diperkirakan tujuan yang akan dicapai dengan mempertimbangkan tingkah laku
fisik,fissional atau fisiologis yang berbeda dari kebutuhan normal
d. The recipient
Yaitu wanita atau masyarakat yang
oleh sebab tertentu tidak mampu memenuhui kebutuhannya.Widenbach berpandangan
bahwa recipient adalah individu berkompetendan mampu menentukan kebutuhannya
akan bantuan
e. The means
Yaitu untuk mencapai tujuan dari
asuhan kebidanan,Widenbach menentukan beberapa tahap,yaitu:
1. Identifikasi kebutuhan klien untuk
menentukan keterampilan dan ide (identification)
2. Member dukungan dalam mencapai
pertolilngan yang di perlukan atau di.butuhkan (ministration)
3. Validasi bantuan yang diberikan
benar-benar merupakan bantuan yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur
4. Kordinasi dengan ketenagaan yang
direncanakan untuk member bantuan
Ernestine menjelaskan syarat-syarat
pokok yang biasanya dipakai secara umum. Defenisi ini sendiri sepenuhnya tidak
menegaskan tentang profesi, bagaimanapun kebingungan tentang syarat-syarat yang
biasanya dipakai diteruskan hingga sekarang. Ernestine menegaskan apa arti dari
syarat-syarat ini dalam teorinya. Ia memberikan kejelasan dan tenaga dalam
pekerjaannya, dan menyusun tahapan untuk menghasilkan banyak perdebatan.
Tahapan-tahapan itu antara lain :
a. The Patient, yaitu seseorang yang memasuki system perawatan kesehatan
dan menerima beberapa pertolongan. Contohnya perawatan, penyuluhan, atau
nasehat. Pasien tersebut tidak harus sakit, sejak seseorang menerima pendidikan
tentang perawatan kesehatan akan digolongkan sebagai pasien.
b. A need-for-help adalah suatu ukuran atau takaran yang dibutuhkan oleh
pasien yang membutuhkan bantuan dalam suatu kondisi kehidupan yang mempengaruhi
kesehatan.
c. [Clinical] Judgment, mewakili apa yang diinginkan oleh
perawat untuk membuat keputusan. Keputusan tersebut berdasarkan fakta yang
berbeda dari asumsi dan menghubungkan mereka agar menyebabkan dan mempengaruhi.
Judgment (keputusan) adalah hasil dari suatu fungsi disiplin pikiran dan emosi,
dan berkembang dengan pengetahuan yang luas dan meningkatkan kemampuan dari
tujuan professional.
d. Nursing skill adalah membawa untuk mengumpulkan maksud utama pasien yang
lebih spesifik daripada penyelesaian dari kemampuan itu sendiri menjadi akhir
dari tujuan. Skills (kemampuan) dihasilkan dari berbagai tindakan, dan
karakteristik oleh keselarasan gerak- gerik, ketepatan, dan penggunaan
kemampuan diri secara efektif.
Masing-masing orang (perawat maupun pasien), dianugrahi
potensi unik untuk mengembangkan sumber pertahanan dirinya. Orang pada umumnya
Cenderung
merdeka dan menyelesaikan tanggungjawabnya. Penghargaan dan penerimaan pribadi
sendiri sangat diperlukan untuk kejujuran masing-masing orang dan manfaatnya.
Apapun itu, seseorang yang diberi momen melambangkan keputusan terbaik bagi
orang itu pada saat itu juga.
Konsep keperawatan Ernestine sebagai latihan untuk
mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh pasien, utuk membantu
penelitian pemberian sopan santun dan keselarasan, perkembangan dari maksud ini
yaitu keselarasan dengan pasien, menentukan penyebab dari ketidaknyamanannya,
dan menemukan kemampuan pasien untuk memecahkan ketidaknyamanannya atau jika
pasien tersebut memerlukan bantuan dari perawat atau tenaga kesehatan
professional yang lain. Perawat utamanya harus bisa mengidentifikasi pasien
yang membutuhkan pertolongan. Dalam memberikan perawatan seorang perawat
menggunakan pandapat baik melalui perundingan, latihan, dan pemberian
pendidikan tentang gejala-gejala. Persepsi pasien dari situasi ini adalah
pertimbangan penting bagi perawat ketika memberikan perawatan yang kompeten.
(Sitzman & Eichelberger 2003
Dari factor social support,Mercer mengidentifikasikan adanya
4 faktor pendukung :
Ø Emotional Support
Yaitu perasaan mencintai,penuh
perhatian,percaya,dan mengerti
Ø Informational Support
Yaitu Memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu ibu
Ø Physical Support
MIisalnya dengan membantu merawat
bayi dan memberikan tambahan dana
Ø Appraisal Support
Yaitu memunkinkan individu mampu
mengevaluasi dirinya sendiri dan mencapai peran ibu
Mercer
menegaskan bahwa umur,tingkat pendidikan,ras,status perkawinan,status
ekonomi,dan konsep diri adalah factor-faktor yang sngat berpengaruh dalam
pencapaian peran ibu.Peran bidan yang diharapkan oleh Mercer dalam teorinya
adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan
mengidentifikasikan factor-factor yang mempengaruhi pencapaian peran ini dan
kontribusi dari stress antipartum.
Kesimpulan
Dari model kepunyaannya tentang ilmu
keperawatan klinis, Ernestine menemukan bahwa ada 4 unsur-unsur utama yang
diperlukan untuk ilmu keperawatan klinis, di antaranya antara lain :
No
|
Unsur
|
Penjelasan
|
1
|
Filosofi
|
Cara yang ditempuh seseorang dalam memikirkan hidup dan
bagaimana kepercayaan mereka mempangaruhi mereka.
|
2
|
Tujuan
|
Sasaran di mana perawat bermaksud mencapai akhir
daritindakan yang diambil. Semua aktivitas dimaksudkan untuk mencapai agar
sesuatuhal menjadi semakin baik.
|
3
|
Latihan
|
Tindakan di mana perawat melaksanakan sesuatu dalam rangka
memelihara kebutuhan pasien
|
4
|
Seni
|
Kemampuan untuk memahami kebutuhan klien, dan mampu
mengembangkan suatu intuisi dalam hubungan dengan aktivitas mereka
|
Ketika memperhatikan komponen ini, ilmu keperawatan klinis
ini ada lebih unuk diperhatikan, dan Ernestine mengerjakan ini dengan
memperhatikan 4 tindakan dan proses, yaitu:
Ø Refleks secara spontan
Ø Dikondisikan otomatis
Ø Menurut kata hati
Ø Dengan penuh tanggung jawab
Dalam
hubungan dengan perawatan praktek, ada 3 komponen yaitu :
·
Pemahaman kebutuhan klien
·
Sediakan tindakan untuk membantu menengahi kebutuhan itu
·
Mengirimkan pengesahan atas tindakan yang diambil untuk memenuhi
kebutuhan pasien tersebut
0 komentar :
Posting Komentar