About me

Minggu, 18 November 2012

Senam Nifas


 
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara, uterus, lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu, menganjurkan untuk mobilisasi dini (Manuaba,1999:150).
Di luar negeri atau negara-negara barat ,telah lama dibiasakan melakukan senam nifas/ gerak badan dalam waktu nifas untuk ibu-ibu setelah melahirkan.maksud dan tujuan gerak badan/senam nifas ini terutama adalah untuk mencegah trombosis dalam nifas.
Di indonesia sebaliknya,di setiap tempat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu atau persalinan baik itu di klinik klinik bersalin,rumah bersalin,maupun rumah sakit bersalin mengajarkan dan memberikan bimbingan senam pada ibu-ibu setelah melahirkan,karena tidak jarang di negara ini,kita melihat ibu-ibu muda yang baru mempunyai anak 2 atau 3 orang dinding perutnya sudah begitu kendur dan jika hamil dan bersalin beberapa kali lagi maka perut ibu sudah tampak seperti” perut kelemping/perut buncit”. Hal ini tidak saja menyebakan bentuk badan ibu jadi kurang baik,tetapi bisa pula mengakibatkan kelainan letak bayi pada kehamilan yang akan datang.
Satu-satunya cara untuk mencegah atau mengurangi kondisi tersebut adalah senantiasa melakukan senam nifas sesudah setiap kali persalinan.
Senam nifas adalah salah satu bentuk mobilisasi setelah bersalin yang sangat penting untuk mengembalikan tonus otot-otot perut (Iis Sinsin,2008:119).
Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan kembali normal (Mutia Alisjahbana,2008). Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi (Iis Sinsin,2008:118). Menurut Hellen Farer (2001) dalam bukunya menyatakan bahwa kebanyakan ibu nifas enggan untuk melakukan pergerakan, mereka khawatir gerakan yang dilakukan justru menimbulkan dampak seperti nyeri dan perdarahan. Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu nifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk tidur terus menerus.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau masa setelah melahirkan (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alijahbana,2008).

B. Tujuan senam nifas
Tujuan senam nifas di antaranya:
a.       Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b.      Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c.       Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d.      Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.       Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis, regangan otot tungkai bawah.
f.       Meningkatkan kesadaran uantuk melakukan relaksasi otot-otot dasar panggul.
g.      Mencegah kesulitan BAB dan BAK
h.      Mengembalikan kerampingan tubuh/
i.        Membantu kelancaran pengeluaran asi
Setelah melahirkan ibu-ibu post partum perlu istirahat yang cukup untuk mengembalikan keadaanya yang lelah setelah melahirkan.istirahat yang bermamfaat untuk mengembalikan uterus kepada posisi normal adalah posisi telungkup ( prane position ).posisi ini dapat mencegah timbulnya kekakuan pinggang dan bokong.
senam kegel adalah senam nifas pertama yang paling baik dan paling aman untuk memperkuat dasar panggul,yang dapat di lakukan ibu pada hari pertama post partum jika memungkinkan.
Senam kegel ini dapat membantu penyembuhan post partum dengan jalan membuat kontraksi-kontraksi pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul untuk :
1. Membuat jahitan-jahitan lebih merapat satu sama lain
2. Menambah sirkulasi ke jalan lahir dan setiap luka yang ada
3. Mempercepat penyembuhan
4. Meredakan hemoroid dan varikositas vulva
5. Meningkatkan pengendalian atas urine
6. Meringankan persaan bahwa “ segalanya telah berantakan”
7. Membangkitkan kembali pengendalian atas otot-otot sphinkter
8. Memperbaiki respon seksual
Adapun langkah-langkah senam kegel yang dapat di anjurkan / di jelaskan oleh bidan / perawat untuk ibu nifas adalah sebagai berikut :
1. anjurkan pada ibu untuk melakukan senam kegel ini kapan saja dan dimana saja
2. jelaskan pada ibu bahwa tidak akan ada orang yang tahu atau melihat bila ibu sedang melakukannya
3. anjurkan pada ibu kalau bisa untuk melakukan sampai seratus kali dalam sehari
4. jelaskan pada ibu untuk mengontraksikan otot-otot panggul, ibu dianjurkan untuk :
• Membayangkan bahwa ibu sedang buang air kecil dan kemudian tiba-tiba menahanya di tengah-tengah
• Atau membayangkan bahwa dasar panggul merupakan sebuah elevator, di mana secara perlahan ibu menganjalankannya sampai lantai 2, kemudian lantai 3 dan seterusnya, dan kemudian balik turun secara perlahan.
·      Anjurkan ibu untuk menggunakan visualisasi dan berkontraksi pada otot,angakat dan tarik masuk,tekan dan tahan, kemudian secara perlahan turunkan dan lepaskan.
C . Manfaat senam nifas
Beberapa manfaat senam nifas secara umum adalah membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang menglalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk normal, membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar akibat kehamilan dan persalinan serta mencegah pelemahan dan peregangan lebih lanjut, menghasilkan manfaat psikologis, menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan. Selain itu manfaat khusus latihan perineal pada senam nifas adalah mampu menghindari terjadinya mengompol akibat stress, mencegah turunnya organ-organ pinggul, mengatasi masalah seksual. Dan manfaat khusus latihan perut pada senam nifas adalah mengurangi resiko sakit punggung dan pinggang, mengurangi varises vena, mengurangi edema (pembengkakan akibat tertahannya air) di kaki, mengatasi kram kaki, mencegah pembentukan gumpalan darah dalam vena (thrombi), memperlancar peredaran darah (Danuatmaja, et al. 2003, hlm. 100).
D. Syarat senam nifas
Terdapat beberapa faktor  untuk menentukan kesiapan bagi seorang ibu untuk dapat memulai senam nifas, diantaranya :
1.      Tingkat kesegaran ibu sebelum kelahiran bayi
2.      Apakah ibu telah mengalami persalinan yang lama atau sulit dalam persalinan
3.      Apakah bayinya mudah dilayani atau rewel dalam pemberian asuhan
4.      Penyesuaian post partum yang sulit oleh karena suatu sebab
Bidan/perwat harus mencermati keadaan-keadaan umum pada ibu nifas sebagai  akibat dari stres selama kehamilan dan kelahiran untuk menentukan apakah ibu sesuai atau tidak untuk memulai senam nifas .
Kondisi umum yang perlu dicermati antara lain ;
1.      Pemisahan simpisis pubis
2.      Cocxyx yang patah atau cedera
3.      Punggung yang cedera , bagian atas atau bawah
4.      Sciatica
5.      Ketegangan pada ligamen kaki atau otot
6.      Trauma perineum yang parah atau nyeri luka abdomen
Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.
E. Faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan senam nifas
Faktor-faktor yang menyebabkan ibu-ibu postpartum cenderung malas untuk melakukan senam nifas karena dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya :
1. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis juga mempengaruhi seseorang dalam melakukan senam
nifas, misalnya karena rasa nyeri pasca melahirkan menyebabkan seseorang malas
dan takut untuk melakukan senam nifas, karena dikwatirkan gerakan-gerakan
dalam senam menimbulkan dampak yang kurang baik.
2. Faktor Psikologis
Psikologis sangat berperan penting dalam kesiapan seseorang untuk
melakukan senam nifas. Rasa bahagia terhadap penerimaan bayi dan kesibukan
dalam mengurus bayi membuat seorang ibu lupa untuk melakukan senam nifas
yang mana sangat penting dalam pengembalian organ-organ reproduksi pasca
melahirkan. (Mutia Alisjahbana, 2008).
F . Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas
a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises
G. Cara melakukan senam nifas
a. Latihan senam nifas
1) Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.
Rasional :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
2) Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.
3) Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.
Rasional :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5) Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional :
Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Rasional:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
H. Gerakan Senam nifas:
  1. Pernafasan Perut
Berbaring dengan lutut ditekuk. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung. Pertahankan tulang iga tetap dan biarkan perut mengembang ke atas. Keluarkan nafas secara perlahan, tetapi dengan menggunakan tenaga sementara otot-otot perut berkontraksi; tahan selama 3 – 5 detik sambil mengeluarkan nafas. Rileks. Ulang sebanyak 10 kali.

  1. Pernafasan Perut Campuran dan Supine Pelvic Tilt
Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian pelvis dengan mendatarkan punggung bawah di lantai atau di tempat tidur. Keluarkan nafas dengan perlahan, tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara ibu sambil mengontraksikan otot-otot perut dan mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik. Rileks. Ulang 10 kali.

  1. Sentuh Lutut
Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian bawah dagu ke dada. Sambil mengeluarkan nafas, angkat kepala dan bahu secara  perlahan dan halus  dan upayakan meyentuh lutut dengan lengan diregangkan . Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung sementara pinggang tetap berada dilantai atau ditempat tidur ( kira-kira 6 – 8 inchi). Perlahan-lahan ditururnkan  kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali.
  1. Angkat Bokong
Berbaring dengan bantuan lengan, lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan perlahan naikkan bokong dan lengkungkan punggung. Kembali pelan-pelan ke posisis semula.Rileks. Ulangi 10 kali.
  1. Memutar Satu Lutut
Berbaring di atas punggung dengan tungkai kanan diluruskan  dan tungksi kiri ditekuk pada lutut. Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut kiri ke kanan sampai menyentuh lantai atau tempat tidur dan kembali ke posisi semula, Ganti posisi tungkai, putar lutut kanan ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur  dan kembali ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali
  1. Memutar Dua Lutut
Berbaring  dengan lutut ditekuk. Pertahankan  bahu mendatar dan kaki diam. Dengan penahanan dan halus putar lutut  ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur. Pertahankan gerakan yang halus, putar lutut kanan  sampai meyentuh lantai atau tempat tidur. Kembali ke posisi semula dan rileks. Ulangi 10 kali
  1. Putar Tungkai
Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan kedua tungkai lurus, dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga menyentuh lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kanan diputar sampai menyentuh lantai atau tempat tidur  di sisi kiri tubuh. Rileks . ulangi 10 kali.

  1. Angkat Lengan
Berbaring dengan lengan  diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh. Angkat lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan. Turunkan secara perlahan.Ulangi 10 kali.


BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Salah satu aktivitas yg dianjurkan utk dilakukan para ibu setelah persalinan adl senam nifas. Senam ini dilakukan sejak hari pertama setelah melahirkan hingga hari kesepuluh. dlm pelaksanan harus dilakukan secara bertahap sistematis dan kontinou.
Senam nifas dapat memulai sejak hari pertama atau begitu Anda mulai merasa kuat melakukannya. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
  • Latihan pernapasan dapat dilakakukan dalam posisi telentang.
  • Kontraksikan otot bokong Anda sebelum duduk.
  • Ketika duduk, pilih dasar kursi kuat yang tidak terlalu empuk (agar bisa menahan otot panggul Anda).
  • Usahakan tidak duduk atau beridiri terlalu lama.
  • Lakukan latihan kegel. Tidak perlu khawatir dengan jahitan di vagina, karena senam ini justru menguatkan perineum (otot-otot di speutar vagina) dan mempercepat penyembuhan daerah di sekitarnya.
B.       SARAN
·           Penulis berharap agar pembaca dan khusus nya kita sendiri dapat memahami materi senam nifas pasca persalinan normal.
·           Bidan harus memotivasi ibu nifas untuk melakukan senam nifas untuk mempercepat proses kesembuhannya setelah persalinan normal

DAFTAR PUSTAKA

Bahiyatun,S.Pd.S.Si.T.2009.Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Brayshaw, Eileen. 2003. Senam Hamil & Nifas.  Jakarta : EGC.

1 komentar :

Unknown mengatakan...

Artikelnya sangat mudah untuk dimengerti dan bermanfaat
oya gan kalau untuk tempat grosir baju senam nifa dimana ya...
kalau ada yang tau kasih infonya ya...

Posting Komentar