About me

Jumat, 23 Maret 2012

unsur komunikasi


BAB I
PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antara seseorang dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi maka terjadilah hubungan sosial, hal ini disebabkan karena manusia adalah makluk sosial, dimana antara yang satu dengan yang lain saling membutuhkan, sehingga terjadi interaksi yang timbal balik.
Dalam komunikasi perlu diperhatikan mengenai unsur-unsur yang berkaitan dengan proses komunikasi, baik itu oleh komunikator maupun oleh komunikan.
Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan yang harmonis antarsesama. Dan tercapainya proses penyampaian informasi ini akan berhasil apabila ditunjang dengan alat atau media sebagai sarana penyaluran informasi atau berita. Keberhasilan komunikasi ini bila ditinjau dari segi keilmuan, maka dapat ditelaah berdasarkan unsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), pesan, media, dan efek, di mana kelima unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi.



1
 
 
BAB II
PEMBAHASAN

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui media-media tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/efek kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator.
1.      Pengirim Pesan (Komunikator)
Pengirim pesan merupakan tokoh utama yang memiliki peran terpenting dalam proses komunikasi. Komunikator dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dialah yang mempunyai suatu pesan untuk disampaikan pada komunikan. Dalam penyampaiannya, seorang komunikator haruslah percaya diri dan mempunyai attitude yang baik dimana sikap ini mampu menghantarkan informasi sesuai keinginan. Karena apabila dalam penyampaian pesan sikap kita tidak baik, katakanlah sombong, maka pesan penting yang seharusnya sampai pada komunikan malah tidak sepenuhnya sampai akibat sikap kita tersebut.
Dalam hubungannya dengan kegiatan komunikasi yang melibatkan manusia-manusia sebagai sasarannya pada diri komunikator harus ada 3 sikap yaitu :
a.       Reseptif
2
Reseptif yaitu bersedia menerima gagasan orang lain baik dari pimpinan maupun bawahan. Selektif yaitu dalam menerima pesan dari orang lain ia harus bersikap selektif. Digestif yaitu kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan pesan yang akan ia komunikasikan. Komunikator harus bersikap asimilatif yaitu kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi secara sistematis dan mengembangkannya hingga menjadi suatu konsep sebagai bahan untuk dikomunikasikan kembali.
b.      Knowledge level
Tingkat pendidikan diantara keduanya (antara source dan receiver) juga sangat penting. Semakin jauh kesenjangan pendidikan antara source dan receiver maka semakin sulit untuk melakukan proses komunikasi.
c.       Position with social-cultural-system
Perbedaan tingkat sosial dalam masyarakat antara receiver dan source juga sering menjadi penyebab kendala dalam proses komunikasi. Dalam bermasyarakat biasa terjadi komunikasi yang lebih intens antara perorangan yang memiliki tingkat sosial yang sama. Jikapun sudah berbeda maka bisanya komunikasi kurang bisa berjalan dengan lancar.
2.      Penerima Pesan (Komunikan)
Komunikan merupakan seseorang yang mendapatkan suatu pesan. Komunikan juga dapat berupa perorangan, kelompok, ataupun massa. Dapat dikatakan bahwa komunikator dapat menjadi komunikan, dan sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.
3.      Pesan
Pesan adalah apa yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Suatu pesan biasanya dikupas secara panjang lebar untuk berbagai segi. Penyampaian pesan dapat berupa lisan, face to face, atau melalui media. Bentuk pesan terdiri dari 3 macam, yaitu :
a.     Informatif
Pesan yang seperti ini berisi informasi, fakta-fakta, kemudian komunikan mengambil keputusan. Biasanya pesan yang seperti ini lebih bisa diterima oleh para komunikan.
b.     Persuatif
Pesan ini berisi bujukan. Misalkan saja sebuah iklan sabun di televisi yang mengajak para pemirsa untuk memakai sabun tersebut.




3
 
 
c.     Koersif
Berisi pesan yang bersifat memaksa dengan sanksi bila tidak melaksanakan. Contohnya yaitu peraturan seorang bos terhadap bawahannya.
Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan yang mengena harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·         Umum
Berisikan hal-hal umum dipahami oleh khalayak atau komunikasi bukan terkait masalah-masalah yang hanya dipahami oleh seseorang atau kelompok tertentu.
·         Jelas dan gamblang
Pesan harus jelas dan tidak boleh samar-samar agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penyimpangan maksud dari komunikan.
·         Bahasa yang jelas
Sebisa mungkin menghindari penggunaan istilah yang tidak dipahami oleh audience. Sebaiknya menggunakan bahasa asli setempat untuk mempermudah proses komunikasi.
·         Positif
Secara kodrati manusia selalu tidak ingin mendengar dan melihat hal-hal yang tidak menyenangkan dirinya. Oleh karena itu setiap pesan agar diusahakan atau diutarakan dalam bentuk positif.
·         Seimbang
Pesan yang disampaikan hendaklah tidak ekstrem dan selalu menentang baik dan buruk karena hal ini cenderung ditolak atau tidak diterima oleh komunikan. Sebaiknya pesan ini dirumuskan seimbang, yaitu dengan tidak mengesampingkan kelemahan yang ada, disamping menonjolkan keberhasilan.
·         Penyesuaian dengan keinginan komunikasi
Orang-orang yang menjadi sasaran atau komunikasi yang kita lancarkan selalu mempunyai keinginan atau kepentingan tertentu. Dengan hal ini komunikator dapat menyesuaikan dengan keadaan waktu dan tempat.
4.      Media
4
 
Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya. Menurut para pakar psikologi, media yang paling dominan dalam berkomunikasi adalah mata dan telinga.
5.      Efek
Efek adalah hasil akhir suatu komunikasi yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku orang lain itu sesuai, maka komunikasi itu berhasil, demikian pula sebaliknya. Efek ini dapat dilihat dari pendapat pribadi, pendapat publik, dan pendapat masyarakat. Dari efek inilah yang nantinya akan memicu adanya umpan balik dari komunikan. Dan umpan balik inilah yang dapat menentukan bahwasanya suatu komunikasi dapat berhasil atau tidak.
Efek ini sesungguhnya dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion dan majority opinion.
a.      Personal opinion
Pendapat pribadi, hal ini dapat merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Personal opinion adalah sikap dan pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu.
b.      Public opinion
Sering kita artikan sebagai pedapat umum. Pengertiannya adalah penilaian sosial mengenai sesuatu hal yang berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu secara sadar dan rasional.
c.       Majority opinion
Pendapat bagian terbesar dari publik atau masyarakat. Jika kita berbicara tentang opini atau pendapat maka kita sering mendengar opinion leader. Opinion leader adalah orang yang secara informal membimbing dan mengarahkan suatu opini tertentu kepada masyarakat. Opinion leader merupakan tempat bertanya.

B.     Unsur-unsur Komunikasi Massa
5
 
Komunikasi massa merupakan komunikasi yang mencakup pada tingkat masyarakat luas, dilakukan dengan menggunakan media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dalam komunikasi massa terdapat unsur-unsur penting yang saling berkaitan satu sama lain. Unsur-unsur tersebut adalah:
1.      Komunikator
Komunikator adalah pihak yang menggunakan media massa dengan teknologi telematika modern sehingga dalam menyebarkan suatu informasi dapat ditangkap dengan cepat oleh publik. Komunikator dalam komunikasi massa berusaha untuk menyebarkan informasi, pemahaman, wawasan dan solusi-solusi dengan masyarakat luas yang tersebar dimana-mana dan tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka. Dengan kata lain komunikator mencoba untuk berkomunikasi yang ditujukan pada masyarakat yang relatif lebih luas, sifatnya heterogen dan anonim, pesan-pesanya disampaikan secara umum, menjangkau khalayak luas secara serempak dan bersifat serentak.
Komunikator berada pada suatu organisasi yang kompleks dan menggunakan biaya besar untuk menyusun dan megirimkan pesan. Disisi lain komunikator juga mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu. Sebagai contoh dapat dilihat dari seorang komunikator dalam media massa, komunikator dalam media massa bekerja pada sebuah organisasi yang kompleks dan mengandung suatu pembagian kerja yang ekstensif dan menggunakan biaya tertentu bersamaan dengan pekerjaan tersebut.
2.      Media Massa
Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dibedakan menjadi dua macam, yaitu media cetak (misalnya surat kabar dan majalah) dan media elektronik (misalnya radio dan televisi).
Dengan demikian media massa merupakan media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal dan diakses secara masal pula. Media massa mempunyai paradigma sebagai agen of change (pelopor perubahan), untuk itulah media massa berperan untuk:
·         Media massa berperan sebagai media edukasi yang senantiasa mendidik masyarakat supaya cerdas dan menjadi masyarakat yang maju.
·        

 
Media massa berperan untuk menyampaikan informasi pada masyarakat.
·         Media massa berperan sebagai media hiburan. Selain itu media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang menjadi corong kebudayaan.
3.      Informasi Massa
Informasi massa merupakan pesan atau informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara masal. Komunikasi massa adalah komunikasi umum dan bukan bersifat pribadi, pesan yang disampaikan bukan ditujukan kepada satu orang saja karena isinya bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat. Pesan dalam komunikasi massa berjalan secara cepat dan selintas. Dikatakan cepat karena pesan yang disampaikan kepada khalayak penerima relatif singkat atau bahkan dengan segera. Sedangkan dikatakan selintas karena pesan yang dikomunikasikan biasanya dibuat agar dapat dikonsumsi dengan segera dan bukan untuk diingat-ingat.
4.      Gatekeeper
Gatekeeper adalah penyeleksi informasi. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa komunikasi massa dijalankan dalam suatu organisasi media massa, maka orang-orang yang berada dalam oraganisasi tersebut yang akan menyeleksi setiap informasi yang akan disiarkan maupun yang tidak disiarkan. Mereka juga memiliki kewenangan untuk memperluas dan membatasi informasi yang akan disiarkan.
5.      Khalayak
Khalayak adalah massa penerima informasi yang disebarkan oleh media massa. Mereka terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa. Komunikasi massa ditujukan pada khalayak luas yang heterogen dan anonim. Bersifat heterogen karena pesan atau informasi yang disampaikan terbuka untuk umum dan tidak diarahkan kepada kelas-kelas tertentu saja yang ada dalam masyarakat. Sedangkan bersifat anonim karena anggota-anggota khalayak secara individual tidak dikenal atau diketahui oleh komunikatornya.
6.      Umpan balik
Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda, hal tersebut berbeda dengan umpan balik pada komunikasi tatap muka yang bersifat langsung. Namun dengan seiring perkembangan teknologi maka umpan balik yang bersifat tertunda pada komunikasi massa sudah ditinggalkan.


7
 
 
BAB III
KESIMPULAN

Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui media-media tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/efek kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator.
Keberhasilan komunikasi ini bila ditinjau dari segi keilmuan, maka dapat ditelaah berdasarkan unsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan), pesan, media, dan efek, di mana kelima unsur tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi.
Komunikasi massa merupakan komunikasi yang mencakup pada tingkat masyarakat luas, dilakukan dengan menggunakan media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dalam komunikasi massa terdapat unsur-unsur penting yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu komunikator, media massa, informasi massa, gatekeeper, khalayak, dan umpan balik.


8
 
 
DAFTAR PUSTAKA

Cangara, H. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi. Bandung: Rosda.
Sendjaja, Sasa Djuarsa. 1994. Pengantar Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tyastuti, dkk. 2008. Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

0 komentar :

Posting Komentar