About me

Jumat, 23 Maret 2012

leopold


Palpasi
Ibu hamil di suruh berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa sendiri di sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap hormat lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
          Palpasi perut untuk menentukan:
·       Besar dan konsistensi rahim,
·       Bagian – bagian janin, letak, presentasi,
·       Gerakan janin,
·       Kontraksi rahim Braxton-Hickdan his.
Cara palpasi ada beberapa macam:
·       Menurut Leopod dengan variasi,
·       Menurut Knebel,
·       Menurut budin, dan
·       Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut leopold:
Leopold I:  - pemeriksa menghadap ke arah ibu hamil
                    -menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam               fundus
                   -konsistensis uterus
  Variasi menurut knebel:
                   -menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan lain di atas simfisis
Leopold II:  -menentukan batas samping rahim kanan-kiri
                      -menentukan letak punggung janin
                      -pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
Variasi menurut Budin:
                      -menentukan letak punggung denan satu tangan menekan di fundus
Leopold III:  -menentukan bagian terbawah janin
                      -apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau sudah goyang
Variasi menurut Ahlfeld:
                        -menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri di letakan tegak di tengah perut
Leopold IV:  -pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
                      -bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul
  Biasanya sambil melakukan palpasi, sekaligus di perhatikan tentang konsistensi uterus, gerakan janin, kontraksi uterus (his), dan apakah ada lingkaran van bandl.
Cara lain untuk menentukan tuanya kehamilan dan berat badan janin dalam kandungan:

(1)  Dihitung dari taggal haid terakhir
(2)  Ditambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup “feeling life ” ( quickening)
(3)  Menurut spiegelberg: dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisis, maka di peroleh tabel:
       22-28 mg           24-25 cm di atas simfisis
       28 mg                26,7 cm di atas simfisis
       30 mg                29,5-30 cm diatas simfisis
       32 mg                29,5-30 cm di atas simfisis
       34 mg                31 cm di atas simfisis
       36 mg                32 cm di atas simfisis
       38 mg                33 cm di atas simfisis
       40 mg                37,7 cm di atas simfisis
(4)  Menurut Mac Donal: adalah modifikasi Spiegelberg, yaitu jarak fundus – simfisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulan.
(5)  Menurut ahlfeld: “Ukuran kepala-bokong” = 0,5 panjang anak sebenarnya. Bila di ukur jarak kepala – bokong janin adalah 20 cm maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
                     (6)Rumus Johnson – Tausak: BB = (mD – 12) x 155

BB = berat badan; mD = jarak simfisis – fundus uteri    
Auskultasi
Digunakan stetoskop mono aural (stetoskop obstentrik) untuk mendengarkan bunyi jantung janin (djj). Yang dapat kita dengarkan adalah:
(1)  dari janin:
·       djj pada bulan ke 4-5
·       bising tali pusat
·       gerakan dan tendangan janin
(2)  dari ibu:
·       Bising rahim (uterine souffle)
·       Bising aorta
·       Peristaltik usus
Metode AUVARD: tempat denyut jantung menurut letak janin dan rahim.

0 komentar :

Posting Komentar