PENDAHULUAN
Ada dua
teknik pendokumentasian yang sering digunakan yaitu narative dan flow sheet.
Teknik tersebut sering digunakan dalam model dokumentasi. Adapun model
dokumentasi yang kerap dibahas dalam
literatur antara lain yaitu Problem Oriented Record (POR) , Source Oriented
Record (SOR), Progress notes, Charting By Exception (CBE), FOCUS (process
Oriented System), PIE (problem intervention and evaluation), kardeks dan
computer.
Tehnik
pendokumentasian adalah merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan
proses asuhan.
Ada 2 ( Dua ) macam tehnik pendokumentasian, yaitu :
1.
Narative
Teknik narative merupakan
tehnik yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dari hari ke hari dalam
bentuk narasi, yang mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian. Teknik narative
merupakan teknik yang paling sering digunakan dan yang paling flexible. Teknik
ini dapat digunakan oleh berbagai petugas kesehatan.
Contoh :
Pada tanggal 13 Nopember 2007,
Ny. ”A” datang ke bidan ”B” untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu mengaku hamil
8 bulan anak kedua dan merasakan pergerakan janinnya.
Keuntungan
:
- Membuat dokumentasi yang kronologis sehingga membantu mengintepretasikan kejadian yang dialami pasien secara berurutan.
- Memberi kebebasan kepada petugas untuk memilih bagaimana informasi yang akan dicatat.
- Format yang menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan respon dari pasien atau keluaran.
Kerugian :
- Menyebabkan data yang didokumentasikan menjadi rancu, berlebihan, atau kurang bermakna
- Sulit untuk mencari sumber masalah tanpa melihat kembali dari awal pencatatan
- Data yang dicatat tidak secara mendalam, hanya informasi yang umumnya saja
- Membutuhkan pengulangan kembali data awal dari berbagai sumber untuk melihat gambaran klinis pasien secara keseluruhan
- Membutuhkan waktu yang panjang dalam pencatatan, karena formatnya yang terbuka membutuhkan pertimbangan yang seksama ketika menspesifikkan data dari masing – masing pasien
- Urutan yang kronologis dapat membuat proses interpretasi lebih sulit karena informasinya tidak didokumentasikan pada tempat yang sama
- Dalam mengikuti perkembangan pasien membutuhkan waktu yang lama.
2.
Flow Sheet / Check List
Ø Flow sheet/Check List memungkinkan petugas
untuk mencatat hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan secara berulang
yang tidak perlu ditulis secara narative, termasuk data klinik klien. Flow
sheet/Check List merupakan catatan perkembangan yang didesain untuk
mengumpulkan informasi yang spesifik dari pasien dengan format yang lebih
singkat.
Ø Flow sheet merupakan cara tercepat dan
paling efisien untuk mencatat informasi, selain itu tenaga kesehatan akan
dengan mudah mengetahui keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat
pada flow sheet
Ø Flow sheet atau checklist biasanya lebih
sering digunakan di unit gawat darurat.
Contoh : kartu
akseptor KB
Lembar pementauan suhu basal
Kolom pemantauan DJJ pada partograf.
Keuntungan :
- Meningkatkan kualitas grafik observasi
- Memperkuat aspek legal
- Memperkuat atau menghargai standar asuhan
- Menjadikan dokumentasi kebidanan lebih tepat
- Mengurangi fragmentasi data pasien dan asuhan
- Meningkatkan validitas data pasien
- Memperkuat pembandingan data dari beberapa periode waktu
- Pencatatan yang tepat dari informasi yang Sangat berhubungan dan bermanfaat
- Membatasi narasi yang terlalu luas
Kerugian :
- Memperluas catatan medik dan menimbulkan penyimpangan masalah
- Memungkinkan duplikasi dalam pencatatan data, misalnya pencatatan pengobatan yang diberikan, dicatat dalam flow sheet ICU dan catatan pengobatan.
- Dalam desain dan format pencatatan, ada kemungkinan format yang tdiak digunakan. Bagian yang kosong ini, dapat mengakibatkan kesalahan interpretasi pada saat mereview secara retrospektif dan dapat menimbulkan pertanyaan.
- Tidak adanya tempat pencatatan untuk data yang jarang digunakan.
- Rentan untuk menggunakan flow sheet
Agar
lembar alur / flow sheet / checklist sesuai dengan standar, maka harus memenuhi
syarat sebagai berikut :
Perhatikan
dan ikuti petunjuk menggunakan format khusus
Lengkapi
format dengan kata kunci
Gunakan
tanda cek ( V ) atau ( X ) pada waktu mengidentifikasi bahwa parameter telah
diobservasi / diintervensi
Jangan
tinggalkan lembar checklist dalam keadaan kosong. Tulis 0 untuk
mengidentifikasi bahwa parameter tidak diobservasi
Tambahkan
uraian secara detail jika diperlukan
Pertahankan
agar letak lembar alur tepat dilokasi yang tersedia ( Rekam medis )
Beri
tanda tangan dan nama jelas pemberi asuhan
Dokumentasikan
waktu dan tanggal data masuk
Model Pendokumentasian
POR (Problem Oriented Record)
à Model ini dikembangkan
oleh Dr.Lawrence Weed, dan digunakan oleh para petugas kesehatan. Model ini memusatkan
data tentang klien didokumentasikan dan disusun menurut masalah klien
System
dokumentasi ini mengintegrasikan semua data mengenai masalah yang
dikumpulkan oleh dokter, perawat, atau tenaga kesehatan
lain yang terlibat dalam pemberian layanan kepada klien.
à Model dokumentasi ini terdiri dari empat komponen yaitu :
1.
Data dasar
-
Data
dasar merupakan kumpulan informasi tentang klien sejak diterima atau pertama
kali masuk di unit pelayanan kesehatan.
-
Data
dasar yang telah terkumpul selanjutnya digunakan sebagai sarana
mengidentifikasikan masalah klien
2.
Daftar masalah
-
Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah
teridentifikasi dari data dasar, kemudian disusun secara kronologis sesuai
tanggal identifikasi masalah.
-
Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga yang
pertama bertemu dengan klien atau orang yang diberi tanggung jawab.
-
Daftar masalah ini dapat mencakup masalah fisiologis,
psikologis, sosiokultural, spiritual, tumbuh kembang, ekonomi dan lingkungan.
-
Daftar ini berada pada bagian depan status klien dan tiap
masalah diberi tanggal, nomor, dirumuskan dan dicantumkan nama orang yang
menemukan masalah tersebut.
3.
Daftar awal rencana
asuhan
-
Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusun daftar
masalah. Dokter menulis instruksinya, sedang perawat/bidan menulis instruksi
keperawatan atau rencana asuhan.
-
Perencanaan
awal terdiri dari tiga bagian :
a.
Diagnostic
Dokter
mengidentifikasi apa pengkajian diagnostic yang perlu dilakukan terlebih
dahulu.
b.
Usulan terapi
Dokter menginstruksikan terapi khusus berdasarkan
masalah. Termasuk pengobatan, kegiatan yang tidak boleh dilakukan, diit,
penanganan secara khusus, observasi yang harus dilakukan.
Jika masalah awal diagnosa keperawatan/kebidanan, maka
jika perawat/bidan dapat menyusun urutan usulan tindakan asuhan
c.
Pendidikan klien
Diidentifikasi kebutuhan pendidikan klien bertujuan
jangka panjang. Team kesehatan mengidentifikasikan jenis informasi atau
ketrampilan yang diperlukan oleh klien untuk beradaptasi terhadap masalah yang
berkaitan dengan kesehatan.
4.
Catatan perkembangan
(progres notes)
-
Catatan
perkembangan merupakan catatan tentang perkembangan keadaan klien yang
didasarkan pada setiap masalah yang ditemui pada klien dan disusun oleh semua
anggota yang terlibat
-
Beberapa acuan catatan perkembangan dapat digunakan antara lain :
1.
SOAP à subyektif data, objektif data, analisis/assessment, plan
2.
SOAPIER à SOAP ditambah dengan intervensi, evaluasi, revisi
3.
PIE à problem, intervensi, evaluasi
Keuntungan Dan Kerugian Dalam
Penggunaan POR
à Keuntungan
1. Focus catatan asuhan lebih menekankan pada
masalah klien dan proses penyelesaian masalah
2.
Pencatatan tentang kontinuitas
dari asuhan keperawatan
3. Evaluasi dan penyelesaian masalah
secara jelas dicatat. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik.
4. Daftar masalah disusun berurutan, diberi
nomor sesuai dengan urutan masalah tersebut. Hal ini untuk mengingatkan petugas
kesehatan terhadap masalh yang membutuhkan perhatian khusus
5. Data yang perlu diintervensi dijabarkan
dalam rencana tindakan .
à Kerugian
1.
Penekanan hanya berdasarkan
pada masalah& penyakit, sehingga dapat menyebabkan penyimpangan dalam
penanganan.
2.
Kemungkinan adanya kesulitan
jika masalah yang terdapat dalam daftar, belum ada penyelesaiannya.
3. Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap
hal harus masuk dalam daftar masalah.
4. Perawatan atau asuhan yang rutin mungkin
diabaikan dalam pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak tersedia.
5. Ketidak pastian dalam perubahan status
pasien, terjadinya kesalahan atau ketidak nyamanan dalam perawatan dapat
menimbulkan pencatatan yang tidak lengkap
Contoh format model POR :
Data dasar
|
Daftar masalah
|
Rencana tindakan
|
Catatan perkembangan
|
Data subyektif
Data objektif
|
1.
|
1.
2.
3.
dst
|
S
O
A P |
SOR à Source Oriented Record
Dalam model ini pencatatan berdasarkan atas disiplin
orang atau sumber yang mengelola pencatatan, dimana pengelola catatan dapat
berasal dari anggota team petugas kesehatan yang berwenang untuk memberikan
informasinya. Masing – masing petugas kesehatan itu, mendeskripsikan hasil
observasinya, atau tindakan yang telah dilakukannya.
à Bagian
penerimaan klien mempunyai lembar isian tersendiri, dokter
menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembaran riwayat
penyakit
dan
perkembangan penyakit, perawat/bidan menggunakan catatan tersendiri,
begitu
pula disiplin lain mempunyai catatan masing-masing.
Catatan berorientasi pada sumber terdiri dari 5 (lima ) komponen, yaitu :
1.
Lembar penerimaan berisi biodata
2.
Lembar order dokter
3.
Lembar riwayat medik/penyakit
4.
Catatan perawat/bidan
5.
Catatan dan laporan khusus
Keuntungan dan kerugian penggunaan SOR
à Keuntungan
1.
Menyajikan data yang secara
berurutan dan mudah diidentifikasi
2.
Memudahkan perawat/bidan untuk
secara bebas bagaimana informasi akan dicatat
3. Format dapat menyederhanakan proses
pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan respon klien atau hasil
à Kerugian
- Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu
- Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumnya jika tidak melihat data awal
- Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien
- Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak
- Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa
- Perkembangan klien sulit di monitor
Contoh format SOR
Format SOR
Sumber : P :
Perawat Tanda
tangan dan tanggal
D :
Dokter
F : Fisioterapi
G : Ahli gizi
Tanggal
|
Waktu
|
Sumber
|
Catatan
perkembangan
|
Tanggal/bulan/tahun
|
Waktu tindakan
|
P
|
-
Meliputi
:
-
pengkajian
-
identifikasi
masalah
-
rencana
tindakan
-
rencana
segera
-
intervensi
-
penyelesaian
masalah
-
evaluasi
efektifitas tindakan
-
hasil
-
Tanda
tangan perawat
|
|
|
D
|
-
meliputi
observasi keadaan pasien, evaluasi kemajuan, identifikasi masalah baru dan
penyelesaian lainnya, rencana tindakan dan pengobatan terbaru
-
tanda
tangan dokter
|
|
|
F
|
-
meliputi
hal-hal yang perlu dilakukan fisioterapi, masalah pasien, rencana, intervensi
dan hasil
-
tanda
tangan fisioterapi
|
CBE à Charting By Exception
à Adalah sistem dokumentasi yang mencatat
secara narative dari hasil
atau
penemuan yang menyimpang dari keadaan normal atau standar
à CBE mengintegrasikan dua komponen kunci
yaitu :
1.
Flowsheet
Kesimpulan penemuan yang penting dan menjabarkan indikator
pengkajian dan penemuan termasuk instruksi dokter/perawat, grafik, catatan
pendidikan dan pencatatan pemulangan klien
2.
Dokumentasi
Berdasarkan standar praktik keperawatan, sehingga mengurangi
pencatatan tentang hal rutin secara berulang kali. Oleh karena itu standar
harus cukup spesifik.
à Keuntungan dan kerugian pencatatan CBE
Keuntungan
1. Tersusunnya standar minimal untuk
pengkajian dan intervensi
2. Data yang tidak normal nampak jelas
3.
Data yang tidak normal secara
mudah ditandai dan dipahami
4.
Data normal atau respon yang
diharapkan tidak mengganggu informasi lain
5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan
observasi tidak perlu dituliskan
6.
Pencatatan dan duplikasi dapat
dikurangi
7. Data klien dapat dicatat pada format klien
secepatnya
8. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan
dalam dokumentasi
9.
Rencana tindakan keperawatan
disimpan sebagai catatan yang permanen.
Kerugian
1.
Pencatatan secara narasi sangat
singkat
2.
Kemungkinan ada pencatatan yang
masih kosong atau tidak ada
3.
Pencatatan rutin sering
diabaikan
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak
semuanya didokumentasikan
Pedoman penulisan CBE
1.
Data dasar dicatat untuk setiap
klien dan disimpan sebagai catatan yang permanen
2.
Daftar diagnosa keperawatan
disusun dan ditulis pada waktu masuk rumah sakit dan menyediakan daftar isi
untuk semua diagnosa keperawatan
3.
Ringkasan pulang ditulis untuk
setiap diagnosa keperawatan pada saat klien pulang
4. SOAP digunakan sebagai catatan respon
klien terhadap intervensi
5. Data diagnosa keperawatan dan perencanaan
dapat dikembangkan
6. Kartu KARDEX dan rencana tindakan
dikembangkan setiap klien
KARDEKS
à Model ini menggunakan serangkaian kartu dan membuat data penting
tentang
klien
dengan menggunakan ringkasan problem dan terapi klien seperti yang
digunakan pada rawat jalan.
Contohnya kartu
kunjungan pasien, KMS balita, KMS ibu hamil.
à
Keuntungan dan kerugian Kardeks
Keuntungan :
1.
Mudah dibawa kemana-mana
2.
Mudah dalam pengisian
3.
Mudah dipahami
4.
Sederhana
5. Hanya mengisi yang penting saja.
Kerugian
1.
Mudah hilang
2.
Mudah rusak
3. System pengisian singkat sehingga tidak
lengkap
KOMPUTERISASI
à System Pendokumentasian Dengan
Menggunakan Alat Yang Berupa Computer
à Perkembangan teknologi yang berkembang
dengan pesat, sangat berpengaruh terhadap profesi kebidanan. Sehingga profesi
ini pun harus mampu mengikuti perkembangan tersebut. Salah satunya yaitu
penggunaan komputer dalam pencatatan dan pelaporan pelayanan kebidanan.
àPencatatan perkembangan pasien dengan
menggunakan komputer memang masih jarang digunakan di Indonesia. Akan tetapi
penggunaan computer dalam pencatatan perkembangan pasien sangat penting dan
merupakan suatu kebutuhan yang harus diantisipasi di masa yang akan datang
à Keuntungan
-
Lebih mudah dibaca
-
Ketepatan pencatatan lebih
tinggi karena secara otomatis menyimpan semua data yang ada di file.
-
Hemat waktu dan biaya.
-
Pelayanan bisa lebih cepat
-
Meningkatkan komunikasi antar
tim kesehatan
-
Lebih memudahkan untuk
kepentingan pendidikan, penelitian dan peningkatan mutu.
à
Kerugian
-
Kerahasiaan kurang terjaga
-
Tidak semua institusi siap dan
perlu latihan khusus
-
Perlu modal awal yang tinggi
-
Ketergantungan
KESIMPULAN
1. Keuntungan POR
- Focus catatan asuhan lebih menekankan pada masalah klien dan proses penyelesaian masalah daripada tugas dokumentasi
- Pencatatan tentang kontinuitas dari asuhan keperawatan
- Evaluasi dan penyelesaian masalah secara jelas dicatat. Data disusun berdasarkan masalah yang spesifik.
- Daftar masalah merupakan “checklist” untuk diagnosa dan untuk masalah klien.
- Data yang perlu diintervensi dijabarkan dalam rencana tindakan .
2. Keuntungan dan kerugian penggunaan SOR
à Keuntungan
- Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah diidentifikasi
- Memudahkan perawat/bidan untuk secara bebas bagaimana informasi akan dicatat
- Format dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan respon klien atau hasil
à Kerugian
- Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi, karena tidak berdasarkan urutan waktu
- Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumnya, tanpa harus mengulang pada awal
- Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien
- Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak
- Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam interpretasi/analisa
- Perkembangan klien sulit di monitor.
3. keuntungan dan kerugian CBE
Keuntungan
- Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan intervensi
2. Data yang tidak normal nampak jelas
3.
Data yang tidak normal secara
mudah ditandai dan dipahami
4.
Data normal atau respon yang
diharapkan tidak mengganggu informasi lain
5. Menghemat waktu karena catatan rutin dan
observasi tidak perlu dituliskan
6.
Pencatatan dan duplikasi dapat
dikurangi
7. Data klien dapat dicatat pada format klien
secepatnya
8. Jumlah halaman lebih sedikit digunakan
dalam dokumentasi
9.
Rencana tindakan keperawatan
disimpan sebagai catatan yang permanen.
Kerugian
- Pencatatan secara narasi sangat singkat
2.
Kemungkinan ada pencatatan yang
masih kosong atau tidak ada
3.
Pencatatan rutin sering
diabaikan
4. Adanya pencatatan kejadian yang tidak
semuanya didokumentasikan
4.
keuntungan dan kerugian kardeks
Keuntungan :
1.
Mudah dibawa kemana-mana
2.
Mudah dalam pengisian
3.
Mudah dipahami
4.
Sederhana
5. Hanya mengisi yang penting saja.
Kerugian
1.
Mudah hilang
2.
Mudah rusak
3.
System
pengisian singkat sehingga tidak lengkap
5. Keuntungan dan kerugian
Komputerisasi
Keuntungan
-
Lebih mudah dibaca
-
Ketepatan pencatatan lebih
tinggi karena secara otomatis menyimpan semua data yang ada di file.
-
Hemat waktu dan biaya.
-
Pelayanan bisa lebih cepat
-
Meningkatkan komunikasi antar
tim kesehatan
-
Lebih memudahkan untuk
kepentingan pendidikan, penelitian dan peningkatan mutu.
à Kerugian
-
Kerahasiaan kurang terjaga
-
Tidak semua institusi siap dan
perlu latihan khusus
-
Perlu modal awal yang tinggi
-
Ketergantungan
DAFTAR PUSTAKA
1. Fitchbach Frances,
1991, Documenting Care ; Communication The Nursing Process And Documentation
Standard’s ; F.A Davis The Company, Philadelphia.
2. Laurencia L, 2000, Modul Dokumentasi Kebidanan, Jakarta.
0 komentar :
Posting Komentar