Perubahan fungsi ginjal pada kehamilan
Dalam kehamilan
terdapat perubahan-perubahan fungsional dan anatomic ginjal dan saluran kemih, yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik dan pemeriksaan hasil laboraturium.
Perubahan anatomic terdapat peningkatan pembuluh darah, dan ruangan intertisiil pada ginjal. Dan juga ginjal akan memanjang kira-kira 1 cm. Semuanya itu akan kembali normal setelah melahirkan. Ureter, pielum dan kaliks mengalami pelebaran dalam kurun waktu yang pendek sesudah kehamilan 3 bulan, dan terutama pada sisi sebelah kanan.
penyakit ginjal
yang menyertai kehamilan dan persalinana, diantaranya :
Infeksi saluran kemih
Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan
Batu Ginjal
Ginjal Polikistik
TBC Ginjal
1. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih adalah bila pada pemeriksaan urin, ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml
Etiologi
penyebaran kuman melalui pembuluh darah atau saluran limfe, akan tetapi yang terbanyak atau tersering adalah kuman-kuman naik ke atas melalui uretra, ke dalam kandung kemih dan saluran kemih yang lebih atas
Macamnya
Sistitis
Sindroma Nefrotik
SINDROMA NEFROTIK
kumpulan gejala yang terdiri atas edema, proteinuria (lebih dari 5 gram sehari), hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemiakumpulan gejala yang terdiri atas edema, proteinuria (lebih dari 5 gram sehari), hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemia
akibatkan oleh reaksi antigen-antibodi dalam pembuluh-pembuluh kapiler glomerulus.
KOMPLIKASI YANG SERING TERJADI
Aborsi spontan
Pertumbuhan janin terhambat
Kelahiran spontan
2). Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan
merupakan komplikasi yang sangat gawat dalam kehamilan, gagal ginjal mendadak ini sering dijumpai pada kehamilan muda 12-18 minggu, dan kehamilan telah cukup bulan
Pada kehamilan muda, sering diakibatkan oleh abortus septic yang diakibatkan oleh bakteri Chlostridia welchii atau streptococcus
Tanda dan gejala serta pencegahan
-adanya tanda-tanda oligouria
-Sepsis
-pembekuan darah intravaskuler
Pencegahan
Perdarahan, syok, dan infeksi segera diatasi atau Penangan kehamilan dan persalinan dengan baik
diobati dengan baik
Pemberian trannfusi darah dengan hati-hati.
Batu ginjal
Batu saluran kemih dalam kehamilan tidaklah biasa. Frekuensinya sangat sedikit 0.03-0,07%.
Walaupun demikian perlu juga diperhatikan karena urotiasis ini dapat mendorong timbulnya infeksi saluran kemih, atau menimbulkan keluhan pada penderita berupa nyeri mendadak, kadang-kadang berupa kolik, dan hematuria.
Perlu anamnesis tentang riwayat penyakit sebelumnya, terutama mengenai penyakit saluran kencing, untuk membantu membuat diagnosis urolitiasis. Diagnosis lebih tepat dengan melakukan pemeriksaan intravenous pielografi; akan tetapi janin harus dilindungi dari efek penyinaran. hal ini dapat pula dengan USG dan MRI.
Ginjal polikistik
Ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan (herediter). Kehamilan umunya tidak mempengaruhi perkembangan pembentukan kista pada ginjal, begitu pula sebaliknya
tuberculosis ginjal
Jarang terjadi pada wanita hamil, namun bila ada komplikasi yang dapat terjadi yaitu abotus dan janin yang terinfeksi. Mortalitas ibu dan bayi apabila tidak diobati berkisar 30-40%
Penanganan TBC ginjal dalam kehamilan:
Konservatif, dengan mengobati gejala yang timbul sampai akhir kehamilan.
Paliatif, dengan melakukan terminasi kehamilan bertujuan untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh proses tuberculosis.
Radikal, yang terdiri atas nefroktomi atau kombinasi aborsi dan nefrektomi.
0 komentar :
Posting Komentar