About me

Kamis, 21 Juni 2012

INVESTIGASI WABAH

Definisi Wabah
-Suatu peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat, baik jumlah kasus maupun daerah terjangkit (Depkes RI Dirjen PPM&PLP, 1981)
 
-Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (UU no 4 thn 1984 ttg wabah penyakit menular)
 
-Terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada penduduk suatu daerah yang nyata-nyata melebihi jumlah dari biasanya (Beneson, 1985)
 
-Timbulnya suatu kejadian dalam masyarakat, dapat berupa penderita suatu penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan yang jumlahnya lebih banyak dari biasanya (Last, 1981)
 
3 komponen Wabah :
1.Kenaikan jumlah kejadian
2.Kelompok penduduk di suatu daerah
3.Waktu tertentu
 
 
Istilah yang menggambarkan peningkatan kejadian penyakit :
1.Letusan (Outbreak)
2.Kejadian Luar Biasa (KLB)
 
 
 Upaya Wabah   :
1.Menurunkan pathogenitas : penyemprotan, membunuh agent
2.Menghentikan transmisi penyakit
3.Peningkatan immunitas populasi
 
Cara memastikan wabah :
1.Penyakit endemis yang tidak dipengaruhi oleh musim :
-Rata-rata penderita setiap bulan pada tahun lalu
-Peningkatan jumlah penderita penyakit tertentu yang berobat ke fasilitas kesehatan.
2.Penyakit endemis yang bersifat musiman
-Jumlah penderita penyakit tertentu musim yang sama tahun yang lalu
-Data wabah tidak boleh dimasukan dalam kurva 
3.Penyakit yang tidak endemis
-Kriteria KLB di Indonesia :
  a. Timbulnya penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/tidak dikenal di suatu daerah
  b. Peningkatan kejadian kesakitan/ kematian 2x atau lebih dibandingkan waktu sebelumnya
  c. Adanya peningkatan kesakitan terus-menerus dalam 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakit
 
 
Peningkatan jumlah kasus/penderita yang dilaporkan belum tentu dikatakan sebagai WABAH. Hal ini disebabkan :
1.Perubahan cara pencatatan
2.Adanya cara-cara diagnosis baru
3.Bertambahnya kesadaran penduduk untuk berobat
4.Adanya penyakit lain dengan gejala yang sama
5.Bertambahnya jumlah penduduk
 
  
Cara pengungkapan wabah :
1.Data rutin
2.Laporan petugas kesehatan, pamong, masyarakat atau media masa.
 
 
Tujuan penyelidikan wabah :
1.Penanggulangan dan pemberantasan wabah
2.Pencegahan perluasan wabah dan memperkecil akibat wabah
3.Mengadakan penelitian
4.Kepentingan program
5.Kepentingan umum, politik dan hukum
   
 
Langkah-langkah penyelidikan : 
1.Persiapan ke lapangan
2.Memastikan adanya wabah
3.Memastikan diagnosa
4.Membuat definisi kasus, mencari dan menghitung kasus
5.Mendeskripsikan wabah (orang, tempat, waktu)
6.Mengembangkan hipotesis
7.Menguji hipotesis
8.Memperbaiki hipotesis
9.Melaksanakan pengendalian dan pencegahan
10.Penyajian hasil penyelidikan
 
Tiga fase penyelidikan wabah :
1.Mempelajari gambaran wabah
2.Analisis terjadinya wabah
3.Menguji hipotesis tentang terjadinya wabah
 
 
Persiapan lapangan :
1.Persiapan akademis
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi :
-Gejala penyakit
-Jumlah penderita
-Luas daerah yang terserang
-Ciri-ciri penderita
-Kapan mulai wabah
-Pola penyabaran
 
2.Persiapan administratif
-Persiapan surat-menyurat
-Persiapan rencana kegiatan : tenaga, biaya, jadwal
 
3. Persiapan organisatoris
-Bentuk organisasi tim penyelidik
-Tujuan penyelidikan
-Siapa mitra kerja
-Jadwal dengan mitra kerja
 
 
Lamanya wabah berlangsung dipengaruhi oleh :
1.Jumlah orang yang rentan yang terpapar sumber penularan
2.Lamanya pemaparan orang tersebut
3.Interval waktu antara masa inkubasi terpendek dan terpanjang dari suatu penyakit.
 
Epidemic Curve (Kurva Epidemik)
Adalah gambaran distribusi penderita berdasarkan waktu timbulnya gejala pertama
-Berbentuk histogram
-Sangat penting dalam penyelidikan wabah
-Kurva epidemik menentukan interval waktu
-Dapat digunakan untuk memperkirakan cara penularan penyakit
-Dapat memperkirakan masa inkubasi suatu penyakit
 
 
Jenis Kurva epidemik :
1.Kurva epidemik satu puncak
-Pemaparan secara bersamaan (Common Source)
2.Kurva epidemik beberapa puncak
-Penularan person to person oleh intermiten carier
-Interpretasi Kurva Epidemik :
1.Bentuk
-Point source epidemic
-Continous common source epidemic
-Intermitent common source epidemic
-Propagated epidemic
-Kasus yang berdiri sendiri (Outlier)
2.Tempat
3.Orang
4.Perjalanan wabah
5.Periode pemaparan
 
 
Kesalahan penentuan sumber penularan penyakit 
Disebabkan oleh :
1.Kasus yang dipakai sebagai patokan, bukan kasus yang dimaksud dalam wabah
2.Mungkin memang kasus tersebut , tetapi penularannya terpisah dari wabah yang diselidiki
3.Waktu timbulnya gejala pertama tidak benar
4.Masa inkubasi tidak spesifik 
 
 
Pengendalian dan pencegahan
1.Harus dilakukan secapat mungkin
2.Setelah sumber wabah diketahui
3.Diarahkan pada mata rantai terlemah dalam penularan penyakit
 
 
Pengendalian diarahkan pada :
1.Agent penyakit
2.Sumber paparan
3.Reservoir
     
 

0 komentar :

Posting Komentar