1. Radiasi
Radiasi adalah mekanisme
kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang
inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 – 20
mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh.
Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau
15% seluruh mekanisme kehilangan panas.
Panas adalah energi
kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini dapat di
pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu udara
bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi
pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara
baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh.
2. Konduksi
Konduksi adalah
perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan benda-benda yang ada di
sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi
sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang
kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung
dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan
sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi
secara efektif terus menerus.
3. Evaporasi
Evaporasi ( penguapan air
dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air
yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58
kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi
berlangsung sekitar 450 – 600 ml/hari.
Hal ini menyebabkan
kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 – 16 kalori per jam.
Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi
molekul air secara terus menerus melalui kulit dan system pernafasan.
Selama suhu kulit lebih
tinggi dari pada suhu lingkungan, panas hilang melalui radiasi dan konduksi.
Namun ketika suuhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, tubuh memperoleh
suhu dari lingkungan melalui radiasi dan konduksi. Pada keadaan ini,
satu-satunya cara tubuh melepaskan panas adalah melalui evaporasi.
Memperhatikan pengaruh
lingkungan terhadap suhu tubuh, sebenarnya suhu tubuh actual ( yang dapat
diukur ) merupakan suhu yang dihasilkan dari keseimbangan antara produksi panas
oleh tubuh dan proses kehilangan panas tubuh dari lingkungan.
0 komentar :
Posting Komentar