About me

Selasa, 08 Oktober 2013

Kebijakan Program Asuhan Kehamilan & Standar Minimal dalam Asuhan Kehamilan "10T"



Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan :
1) Satu kali pada triwulan pertama.
2) Satu kali pada triwulan kedua.
3) Dua kali pada triwulan ketiga. (Yeyeh, 2009)
Menurut Prawihardjo (2009) pelayanan / standar minimal dalam asuhan kehamilan "10T", meliputi :
1)   Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa tubuh (BMI) dimana metode ini menentukan pertambahan berat badan optimal selama masa kehamilan. Total peningkatan berat badan pada kehamilan yang normal yaitu 11,5 – 16 kg. (Yeyeh, 2010). Sedangkan menurut Kusumahati (2012) peningkatan BB selama hamil 6,5 – 16,5 kg, rata-rata 12,5kg. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan mempengaruhi berat badan bayi.
2)   Ukur tekanan darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi potensi hipertensi.
3)  Nilai status gizi ( ukur lingkar lengan atas )
4)  Ukur tinggi fundus uteri
Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi apabila kehamilan di atas 24 minggu memakai pengukuran mc donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri kemudian ditentukan sesuai rumusnya (Yeyeh, 2009).
5)  Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin ( DJJ )
6)  Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid, (bila di perlukan)
Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umunya diberikan 2 kali saja, imusisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil, yaitu :
a)   TT1 : pada kunjungan antenatal pertama, perlindungan 80%
b)   TT2 : 4 minggu setelah TT1, perlindungan 3 tahun, 95%
c)   TT3 : 6 bulan setelah TT2, perlindungan 5 tahun, 99%
d)  TT4 : minimal 1 tahun setelah TT3, perlindungan 10 tahun, 99%
e)   TT5 : 3 tahun setelah TT4, perlindungan seumur hidup
Artinya apabila dalam waktu 3 tahun wanita tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terlindung dari tetanus neonatorum. ( Sulistyawati, 2009)
7)  Pemberian tablet zat besi, minum 90 tablet selama kehamilan
Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegah defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikan kadar hemoglobin. Ibu hamil dianjurkan meminum tablet zat besi yang berisi 60 mg/hari dan 500 µg (FeSO4 325 mg) . Kebutuhannya meningkat secara signifikan pada trimester II karena absorpsi usus yang tinggi. Tablet Fe dikonsumsi minimal 90 tablet selama kehamilan, sebaiknya tidak minum bersama teh atau kopi karena akan menganggu penyerapan (Pantikawati, 2010).
8)   Tes laboratorium ( rutin dan khusus )
9)      Tata laksana kasus
10)  Temu wicara (konseling), termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi serta KB pasca persalinan. (Depkes, 2010).

0 komentar :

Posting Komentar