About me

Senin, 26 Maret 2012

Diskriminasi Gender


Gender berasal dari kata “Genus” yang artinya jenis atau tipe. Gender adalah sifat atau prilaku yang terdapat dalam diri manusia baik itu perempuan maupun laki-laki yang menjadi ciri khas dari diri seseorang. Gender berhubungan dengan perbedaan peran dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki. Selain itu, gender juga dapat dikatakan sebagai pembeda jenis kelamin.
Diskriminasi yaitu suatu tindakan, prilaku atau anggapan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang individu maupun kelompok terhadap individu atau kelompok lain. Diskriminasi merupakan suatu tindakan yang dapat merampas hak orang lain termasuk hak seorang perempuan maupun laki-laki.
Maka dapat diartikan bahwa diskriminasi gender merupakan suatu tindakan atau anggapan yang dilakukan terhadap diri seseorang yang berakibatkan terampasnya hak-hak seseorang dalam kehidupannya.  Hak tersebut diantaranya :
1.  Hak untuk hidup tenang dan tentram sesuai yang d harapkan
2.  Hak untuk mendapatkan kelayakan hidup
3.  Hak untuk mendapat pekerjaan
4.  Hak untuk mendapat pendidikan
5.  Hak untuk mendapatkan kesehatan, dll

Dengan adanya diskriminasi tersebut maka dapat berpengaruh terhadap hak-hak yang dimiliki seseorang. Bahkan seseorang akan merasa tidak nyaman dalam kehidupan sehari-hari dengan adanya diskriminasi tersebut.


Adapun berbagai macam diskriminasi yang terjadi pada perempuan, diantaranya :
1.  Marginalisasi (peminggiran)
Peminggiran banyak terjadi dalam bidang ekonomi. Misalnya banyak perempuan hanya mendapatkan pekerjaan yang tidak terlalu bagus, baik dari segi gaji, jaminan kerja ataupun status dari pekerjaan yang didapatkan. Hal ini terjadi karena sangat sedikit perempuan yang mendapatkan peluang pendidikan. Peminggiran dapat terjadi di rumah, tempat kerja, masyarakat, bahkan oleh negara yang bersumber keyakinan, tradisi/kebiasaan, kebijakan pemerintah, maupun asumsi-asumsi ilmu pengetahuan (teknologi).

2.  Subordinasi (penomorduaan)
Subordinasi merupakan penempatan kaum tertentu (perempuan) pada posisi yang tidak penting. Subordinasi yaitu anggapan bahwa perempuan adalah kaum yang irrasional atau emosional, perempuan lemah cengeng dan lain sebagainya sehingga kaum perempuan tidak cakap dalam memimpin. Mengakibatkan perempuan jadi nomor dua setelah laki-laki.

3.  Stereotip (citra buruk)
Stereotipe adalah penandaan terhadap kaum tertentu. Akan tetapi pada permasalahan gender, stereotipe lebih mengarah pada penandaan yang bersifat negatif terhadap perempuan. Hal ini terjadi karena pemahaman yang seringkali keliru terhadap posisi perempuan. Stereotip yaitu pandangan buruk terhadap perempuan. Misalnya perempuan yang pulang larut malam adalah pelacur, jalang dan berbagai sebutan buruk lainnya.

4.  Violence (kekerasan)
Violence yaitu serangan fisik dan integritas mental psikologi seseorang (psikis). Kekerasan karena gender disebut “gender related violence”.
Perempuan yaitu pihak paling rentan mengalami kekerasan, dimana hal itu terkait dengan marginalisasi, subordinasi maupun stereotip diatas. Pemerkosaan, pelecehan seksual, serangan fisik, kekerasan dalam pelacuran dan pornografi, perampokan dan lain sebagainya merupakan  contoh kekerasanyang paling banyak dialami perempuan.

5.  Beban kerja ganda (double burden)
Disebut juga dengan beban berlebihan, yaitu tugas dan tanggung jawab perempuan yang berat dan terus menerus. Misalnya, seorang perempuan selain melayani suami (seks), hamil, melahirkan, menyusui, juga harus menjaga rumah. Disamping itu, kadang ia juga ikut mencari nafkah (di rumah), dimana hal tersebut tidak berarti menghilangkan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang perempuan.

Diskriminasi gender juga dapat berupa ketidakadilan, misalnya ketidakadilan dalam bidang kesehatan seperti :
a.    Ketidakadilan dalam hal penyakit dan kematian
Di beberapa wilayah di dunia, ketidakadilan antara perempuan dan laki-laki berkaitan dengan perkara hidup dan mati, terutama bagi kaum perempuan. Hal ini terjadi karena berbagai bentuk pengabaian terhadap kesehatan, gizi dan kebutuhan perempuan sehingga terjadi kesakitan dan kematian pada perempuan.
b.    Ketidakadilan dalam kelahiran bayi
Kelahiran seorang bayi merupakan suatu kesenangan yang di rasakan oleh setiap orang tua. Namun, terkadang orang tua lebih menginginkan kelahiran anak laki-laki di banding anak perempuan. Anak laki-laki di anggap lebih tinggi statusnya dalam masyarakat, dll.

0 komentar :

Posting Komentar