About me

Jumat, 29 Juni 2012

ANEMIA

Anemia merupakan suatu keadaan  
   dimana kadar hemoglobin menurun
   sehingga tubuh akan mengalami
   hipoksia sebagai akibat kemampuan
   kapasitas pengangkutan oksigen dari
   darah berkurang

Anemia bukan diagnosis akhir suatu penyakit tetapi selalu merupakan salah satu gejala dari suatu penyakit dasar
Misal: anemia defisiensi besi selalu terjadi akibat perdarahan kronis
 
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin > 10% di bawah rerata nilai normal.
WHO:
Pria: Hb < 13 gr/dL
Wanita: Hb < 12 gr/dL 
Kehamilan: Hb < 10 gr/dl

 Eritropoesis pada orang dewasa terjadi di sumsum tulang.

Proliferasi dan maturasi sel ini dipengaruhi oleh eritropoetin, vit.B12, asam folat, vit. A,vit.C, zat besi.

Klasifikasi dan Terminologi
Gangguan produksi eritrosit
Anemia megaloblastik (defisiensi vit. B12, vit. A, vit. C, asam folat)
Anemia hipokrom mikrositer (defisiensi besi/Fe)
Anemia karena kanker
Anemia aplastik

Perdarahan
Penghancuran eritrosit (hemolitik)
Kongenital
Defisiensi enzim
Thalasemia
Autoimun
Obat-obatan
Infeksi (malaria,toksoplasma, Cytomegalo Virus/CMV)

Anemia dapat juga diklasifikasikan berdasarkan morfologi
Anemia normokrom normositer
Contoh: anemia hemolitik, anemia karena peny. Kronik, peny.ginjal, sirosis hati
Anemia makrositer
Contoh: def. asam folat, def. vit B12
Anemia hipokrom mikrositer
Contoh: def. besi, thalassemia

Gejala Umum dan Khusus
Apabila anemi terjadi secara cepat seperti yang terjadi akibat perdarahan masif gejalanya hipotensi sampai syok

Pada kehamilan sering terjadi hidremia maka kadar Hb yang rendah bukan karena anemia akan tetapi karena hemodilusi (anemia spuria)

Kelainan Fisik
Pada anemia berat (<6gr/dL) telapak tangan akan kelihatan pucat
Jantung didapatkan pembesaran jantung dengan bising sistolik di semua ostia
Bila sudah ada dekompensasi kordis akan didapatkan ronchi di basal paru, hepatomegali dan edema di ekstremitas
 
Kelainan Hematologis
Kadar Hb rendah
Kadar lekosit dan trombosit tergantung penyakit dasarnya
Pemeriksaan apus darah tepi memegang peranan yang penting untuk mendiagnosis penyebab anemia
Pemeriksaan urine dan feses rutin

Terapi
Tergantung dari dari penyebab anemianya
Dalam keadaan hipoksi berat harus dilakukan tindakan suportif dengan pemberian transfusi darah atau komponen darah

PENYAKIT GINJAL PADA KEHAMILAN

Perubahan fungsi ginjal pada kehamilan
žDalam kehamilan  terdapat perubahan-perubahan fungsional dan anatomic ginjal dan saluran kemih, yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik dan pemeriksaan hasil laboraturium.
 
žPerubahan anatomic terdapat peningkatan pembuluh darah, dan ruangan intertisiil pada ginjal. Dan juga ginjal akan memanjang kira-kira 1 cm. Semuanya itu akan kembali normal setelah melahirkan. Ureter, pielum dan kaliks mengalami pelebaran dalam kurun waktu yang pendek sesudah kehamilan 3 bulan, dan terutama pada sisi sebelah kanan.

penyakit ginjal yang menyertai kehamilan dan persalinana, diantaranya :

žInfeksi saluran kemih
ž Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan
ž Batu Ginjal
ž Ginjal Polikistik
žTBC Ginjal
 

1. Infeksi saluran kemih
žInfeksi saluran kemih adalah bila pada pemeriksaan urin, ditemukan bakteri yang jumlahnya lebih dari 10.000 per ml
ž
žEtiologi
žpenyebaran kuman melalui pembuluh darah atau saluran limfe, akan tetapi yang terbanyak atau tersering adalah kuman-kuman naik ke atas melalui uretra, ke dalam kandung kemih dan saluran kemih yang lebih atas
ž
žMacamnya
ž
žSistitis
žSindroma Nefrotik


SINDROMA NEFROTIK
kumpulan gejala yang terdiri atas edema, proteinuria (lebih dari 5 gram sehari), hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemiakumpulan gejala yang terdiri atas edema, proteinuria (lebih dari 5 gram sehari), hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemia
akibatkan oleh reaksi antigen-antibodi dalam pembuluh-pembuluh kapiler glomerulus. 

KOMPLIKASI YANG SERING TERJADI
žAborsi spontan
žPertumbuhan janin terhambat
žKelahiran spontan

2). Gagal ginjal mendadak dalam kehamilan
žmerupakan komplikasi yang sangat gawat dalam kehamilan, gagal ginjal mendadak ini sering dijumpai pada kehamilan muda 12-18 minggu, dan kehamilan telah cukup bulan
ž
žPada kehamilan muda, sering diakibatkan oleh abortus septic yang diakibatkan oleh bakteri Chlostridia welchii atau streptococcus


Tanda dan gejala serta  pencegahan
-adanya tanda-tanda oligouria
-Sepsis
-pembekuan darah intravaskuler

Pencegahan
žPerdarahan, syok, dan infeksi segera diatasi atau Penangan kehamilan dan persalinan dengan baik
ždiobati dengan baik
žPemberian trannfusi darah dengan hati-hati.


Batu ginjal
Batu saluran kemih dalam kehamilan tidaklah biasa. Frekuensinya sangat sedikit 0.03-0,07%.
Walaupun demikian perlu juga diperhatikan karena urotiasis ini dapat mendorong timbulnya infeksi saluran kemih, atau menimbulkan keluhan pada penderita berupa nyeri mendadak, kadang-kadang berupa kolik, dan hematuria.
  Perlu anamnesis tentang riwayat penyakit sebelumnya, terutama mengenai penyakit saluran kencing, untuk membantu membuat diagnosis urolitiasis. Diagnosis lebih tepat dengan melakukan pemeriksaan intravenous pielografi; akan tetapi janin harus dilindungi dari efek penyinaran. hal ini dapat pula dengan USG dan MRI.


Ginjal polikistik
Ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan (herediter). Kehamilan umunya tidak mempengaruhi perkembangan pembentukan kista pada ginjal, begitu pula sebaliknya


tuberculosis ginjal
žJarang terjadi pada wanita hamil, namun bila ada komplikasi yang dapat terjadi  yaitu abotus dan janin yang terinfeksi. Mortalitas ibu dan bayi apabila tidak diobati berkisar 30-40%

Penanganan TBC ginjal dalam kehamilan:
žKonservatif, dengan mengobati gejala yang timbul sampai akhir kehamilan.
žPaliatif, dengan melakukan terminasi kehamilan bertujuan untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh proses tuberculosis.
žRadikal, yang terdiri atas nefroktomi atau kombinasi aborsi dan nefrektomi.

Kamis, 21 Juni 2012

Surveilans

Pengamatan epidemiologi (surveillance) mencakup keterangan-keterangan tentang penderita, tempat, waktu, keadaan vector dan faktor lain yang berhubungan dengan penyakit
-Perkembangan Surveillance epidemioogi :
1.Mula-mula mempelajari penyakit epidemi
2.Meluas mempelajari penyakit infeksi/menular
3.Meluas mempelajari penyakit kronis termasuk kurang gizi, kanker, kardiovaskuler, kecelakaan dll.
  
-Surveilans adalah pengamatan yang dilakukan secara terus menerus melalui :
1.Pengumpulan data
2.Pengolahan data
3.Analisa, interpretasi dan kesimpulan
4.Desiminasi dan advokasi
5.Pelaporan / feedback
 
Karakteristik Surveillance :
1.Pengumpulan data epidemiologi secara sistematis dan teratur
2.Pengolahan, analisis dan interpretasi data tersebut yang menghasilkan suatu informasi
3.Penyebaran hasil informasi tersebut kepada orang-orang atau lembaga yang berkepentingan.
 
Tujuan Surveillance :
1.Menilai status kesehatan masyarakat
2.Menetapkan prioritas
3.Mengevaluasi program
4.Melakukan research
 
Kegunaan Surveillance :
1.Memperkirakan masalah kesehatan secara kuantitatif
2.Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
3.Mendeteksi adanya wabah
4.Dokumentasi kejadian kesehatan
5.Mempermudah penelitian epidemiologi dan laboratorium
6.Menguji hipotesis
7.Mengevaluasi program
8.Memantau terjadinya perubahan
9.Mendeteksi adanya perubahan dalam praktek
10. Perencanaan
11. Mengetahui dan melengkapi gambaran
      epidemiologi dari suatu penyakit
12. Menentukan prioritas pengobatan dan
      pemberantasan penyakit
13. Meramalkan terjadinya wabah
14. menilai, monitor pelaksanaan program 
      kesehatan
15. Mengetahui jangkauan pelayanan kesehatan
 
Surveillance dilakukan bila :
-Banyak kematian
-Adanya keresahan masyarakat
-Penyakit yang mengenai banyak orang
-Mengganggu produktivitas individu
 
Unsur-unsur Pengamatan Epidemiologi
1.Pencatatan Kematian
2.Laporan penyakit
  Mengetahui distribusi penyakit menurut kriteria orang, tempat dan waktu
3.   Laporan wabah
  Menganalisa dan menginterpretasikan data dalam rangka mengetahui sumber dan penyebab wabah
4.   Pemeriksaan laboratorium
  Mengetahui kuman penyebab penyakit
5.   Penyelidikan kasus
  Mengetahui riwayat alamiah penyakit individu
6.   Penyelidikan wabah 
7. Survei
  Suatu cara penelitian epidemiologi untuk mengetahui prevalensi penyakit
8. Penyelidikan tentang distribusi vektor dan reservoir penyakit : Zoonosis pada binatang dan manusia, binatang dan manusia sebagai reservoir
9. Penggunaan obat-obatan, serum, vaksin
  Memberi petunjuk tentang masalah penyakit : side efect of drugs
10. Keterangan tentang penduduk dan lingkungan
    Untuk mengatahui population at risk dan 
     penting untuk analisis epidemiologi
 
Metodologi Surveillance
A.Komponen
1.Definisi kasus
2.Pengumpulan data
3.Standardisasi
4.Surveillance aktif dan pasif
5.Sistem surveillance terbatas
6.Uji coba lapangan
7.Analisa data
8.Interpretasi dan penyebaran informasi
9.Evaluasi
 
B. Kriteria
1.Feasible
2.Acceptable
3.Sensitive
4.Predictive
5.Flexible
6.Timely